Pamuncha, Sengging Aghtaning (2025) Peran jurnalis dalam menyebarkan berita dan mencari kebenaran: Analisis Semiotika Roland Barthes pada film “Missing”. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text
3_bebas plagiarism.pdf Download (410kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftar isi.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab 1.pdf Download (240kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (64MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (63MB) | Request a copy |
Abstract
Seorang jurnalis mempunyai tanggung jawab yang besar yaitu sebagai penggali informasi, penyampai informasi dan sosok yang fokus pada peristiwa nyata. Dalam menjalankan tugasnya, seorang jurnalis seringkali diberi tuntutan oleh media untuk menyebarkan berita dengan menambahkan kebaruan sehingga pendalaman informasi kepada narasumber perlu dilakukan agar berita yang disampaikan kepada publik tidak terkesan monoton. Ada banyak sekali tantangan yang dilalui dalam mencari dan menyebarkan suatu informasi sehingga diperlukan empati yang besar bagi seorang jurnalis sebelum menyebarkan suatu berita. Tantangan pada seorang jurnalis tersebut digambarkan pada film Missing. Film ini diteliti karena mengangkat isu penting mengenai peran jurnalis dalam situasi rumit yang relevan serta menyajikan konflik etika jurnalistik yang menarik untuk dianalisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran jurnalis digambarkan pada suatu film dengan memasukkan tiga tingkatan yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Pendekatan ini dipilih untuk mengungkap bagaimana peran jurnalis tidak hanya tampak secara eksplisit, tetapi juga melalui makna tersirat dan konstruksi budaya dalam film. Metode penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif model semiotika Roland Barthes dan menggunakan paradigma konstruktivisme yang dipilih untuk mampu memahami, makna yang dibentuk oleh individu atau kelompok berdasarkan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan sosial. Hasil penelitian ini berisikan 16 adegan (scene) dalam film Missing yang menunjukkan peran jurnalis berdasarkan tiga pemaknaan Roland Barthes. Secara denotasi, peran jurnalis digambarkan sebagai Jurnalis sebagai penggali berita, penyampai informasi dan sebagai sosok yang fokus pada peristiwa nyata. Hilangnya seorang anak bernama Miu dijadikan sebagai berita utama pada film ini. Konotasi dalam film ini menunjukkan konflik moral dan emosional jurnalis dan narasumber, ketegangan antara idealisme dan tekanan komersial, serta kecemasan sosial akibat pemberitaan. Berdasarkan makna mitosnya, jurnalis digambarkan sebagai sosok idealis dan berempati dan memperkuat mitos mengenai kritik sosial terhadap praktik jurnalistik serta konflik antara idealisme jurnalistik dan tekanan bisnis media.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Film, Analisis Semiotika Roland Barthes, Peran Jurnalis |
Subjects: | Journalism and Newspapers in Indonesia |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Sengging Aghtaning Pamuncha |
Date Deposited: | 17 Jul 2025 03:54 |
Last Modified: | 17 Jul 2025 03:54 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/112727 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |