Fitria, Hannana (2025) Pelaksanaan pewarisan Harta Pusaka Tinggi Minangkabau di Nagari Koto Nan Gadang Kota Payakumbuh dihubungkan dengan falsafah adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (206kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK .pdf Download (672kB) | Preview |
|
|
Text (BEBAS PLAGIARISM)
3_SK Plagiarisme.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
4_DAFTAR ISI.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
5_ BAB I.pdf Download (652kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
6_ BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB III)
7_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB IV)
8_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (813kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB V)
9_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
11_LAMPIRAN docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (856kB) | Request a copy |
Abstract
Hukum waris Minangkabau merupakan masalah konkret yang masih tidak hentinya dipermasalahkan karena pada satu pihak hukum waris Minangkabau merupakan kelanjutan yang sesuai dengan tertib susunan menurut hukum ibu (matrilineal) akan tetapi pada pihak lain mempunyai sangkut paut dan dipengaruhi oleh hukum syara’ (Agama). Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pelaksanaan pewarisan harta pusaka tinggi Minangkabau jika dihubungkan dengan falsafah “Adat basandi syara’ syara’ basandi kitabullah”(ABS-SBK) kemudian menganalisis perbedaan pendapat antar para tokoh tentang sistem pewarisan harta pusaka tinggi dan mengkaji tentang penyelesaian konflik pewarisan harta pusaka tinggi dalam adat Minangkabau. Beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya Grand Theory yaitu teori keadilan berimbang Middle Theory yang digunakan yaitu teori Receptio A Contario dan teori terakhir Applicative Theory yaitu teori harta bersama. Metode penelitian yang digunakan yaitu yaitu yuridis-empiris. Data pada penelitian ini diperoleh berdasarkan studi kepustakaan dengan menghimpun data dari jurnal, buku, artikel, video ceramah youtube ataupun media internet dan lain-lain dan melalui wawancara kepada narasumber yang memiliki pengetahuan tentang adat Minangkabau di Nagari Koto Nan Gadang Kota Payakumbuh. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Pelaksanaan pewarisan harta pusaka tinggi di Nagari Koto Nan Gadang Kota Payakumbuh pada praktiknya dinilai tidak sesuai dengan hukum Islam dan falsafah Minangkabau. Pewarisan dalam Islam seharusnya berdasarkan keturunan darah namun di Minangkabau diwariskan dari mamak ke kemenakan perempuan. Analisis hukum tentang perbedaan pendapat mengenai pewarisan harta pusaka tinggi Minangkabau menunjukkan dua pendekatan. Syekh Ahmad Khatib, Buya Asmon Nurijal dan Buya Elvi Syam menekankan hukum Islam sebagai sumber utama dan menolak adat yang bertentangan dengan syariat. Pandangan Abdul Karim Amrullah dan Datuak John Anadri lebih kontekstual memisahkan harta adat kolektif dan harta pribadi. Mereka percaya hukum adat bisa berdampingan dengan hukum Islam. Dalam hukum Indonesia hukum adat diakui selama tidak bertentangan dengan hukum negara. Dalam hal terjadi konflik saat pembagian harta warisan maka terdapat beberapa tahapan penyelesaian yang bisa dilakukan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pewarisan; Harta Pusaka Tinggi; Minangkabau |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Waris Islam, Faraid Private Law Private Law > Inheritance |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Miss Hannana Fitria |
Date Deposited: | 17 Jul 2025 08:47 |
Last Modified: | 17 Jul 2025 08:52 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/112812 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |