Sulastrii, Sulis (2025) Otoritas penafsiran Al-Qur’an di media sosial pada akun Instagram @quranreview. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (303kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (345kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Download (429kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) |
|
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas otoritas penafsiran Al-Qur’an di media sosial, dengan fokus pada akun Instagram @quranreview. Perkembangan teknologi digital telah memungkinkan munculnya platform baru dalam menyebarkan tafsir Al-Qur’an, yang tidak hanya dilakukan oleh ulama atau akademisi, tetapi juga oleh individu atau kelompok yang aktif di media sosial. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana otoritas penafsiran Al-Qur’an di media sosial terbentuk dan bagaimana interaksi antara penulis tafsir dan audiensnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan dan analisis konten terhadap unggahan akun @quranreview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akun ini menggunakan strategi penyampaian yang inovatif dengan mengemas tafsir dalam format visual dan teks singkat yang mudah dipahami. Selain itu, media sosial memberikan ruang yang lebih demokratis bagi pengguna dalam memberikan interpretasi terhadap teks-teks keagamaan, yang pada akhirnya menciptakan dinamika baru dalam otoritas penafsiran Al-Qur’an. Penelitian ini menemukan bahwa otoritas penafsiran di media sosial cenderung bersifat persuasif dibandingkan dengan otoritas tradisional yang lebih normatif dan struktural. Meskipun akun @quranreview memiliki banyak pengikut dan berperan dalam menyebarkan pemahaman Islam, masih terdapat tantangan terkait validitas tafsir yang disampaikan, terutama dalam menjaga kesesuaian dengan metodologi tafsir yang sahih. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian dalam mengakses dan menyebarkan informasi keagamaan di media sosial. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi akademisi, praktisi dakwah, dan masyarakat dalam memahami perubahan otoritas penafsiran Al-Qur’an di era digital. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi acuan bagi pengembangan strategi dakwah yang lebih efektif dan bertanggung jawab di media sosial.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Otoritas Penafsiran, Tafsir Al-Qur’an, Media Sosial, Instagram, @quranreview |
Subjects: | Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Sulis Sulastri |
Date Deposited: | 18 Jul 2025 08:19 |
Last Modified: | 18 Jul 2025 08:19 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/112914 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |