Rizkya, Anisa Triana Dine (2025) Profesionalisme jurnalis perang dalam film Civil War: Analisis Semiotika Roland Barthes. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_Cover.pdf Download (206kB) | Preview |
|
|
Text
2_Abstrak.pdf Download (227kB) | Preview |
|
|
Text
3_skbebasplagiarism.pdf Download (310kB) | Preview |
|
|
Text
4_Daftarisi.pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab1.pdf Download (317kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (667kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (770kB) | Request a copy |
Abstract
Peran jurnalis dalam melaporkan konflik bersenjata tidak hanya menuntut keberanian, tetapi juga profesionalisme tinggi dalam menjaga etika, akurasi, dan independensi informasi. Di tengah kompleksitas medan perang, jurnalis menghadapi dilema moral, risiko keselamatan, serta tekanan dari berbagai pihak. Representasi tentang jurnalis perang pun sering kali dikonstruksi oleh media, salah satunya melalui film. Film Civil War merupakan karya fiksi yang menggambarkan perjalanan emosional dan profesional para jurnalis dalam menyampaikan kebenaran di tengah kekacauan. Penelitian ini dilakukan untuk memahami bagaimana profesionalisme jurnalis perang direpresentasikan dalam film tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna denotatif, konotatif, dan mitos dalam film Civil War yang berkaitan dengan profesionalisme jurnalis perang, serta mengungkap bagaimana konstruksi makna tersebut membentuk persepsi publik terhadap profesi jurnalis dalam konflik bersenjata. Teori yang digunakan adalah semiotika Roland Barthes karena mampu membongkar lapisan makna dalam teks media, mulai dari makna literal (denotasi), makna emosional dan kultural (konotasi), hingga makna ideologis yang dibentuk sebagai mitos. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivisme serta metode analisis wacana kualitatif. Paradigma konstruktivisme dipilih karena melihat realitas sebagai konstruksi sosial, dan metode analisis wacana dipadukan dengan teori semiotika Barthes untuk mengungkap repr esentasi profesionalisme jurnalis dalam narasi visual dan simbolik film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Civil War (2024) merepresentasikan profesionalisme jurnalis perang melalui unsur-unsur visual dan naratif yang kuat. Secara denotatif, atribut seperti rompi “PRESS”, kamera, aktivitas peliputan dan dialog di medan perang menggambarkan identitas jurnalis secara langsung. Pada tingkat konotatif, film menampilkan dilema emosional dan etis yang dialami para jurnalis, terutama ketika harus memilih antara keselamatan pribadi dan tanggung jawab profesi. Secara mitos, jurnalis digambarkan sebagai sosok yang bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menjaga nilai-nilai kemanusiaan di tengah konflik. Film ini pada akhirnya membentuk gambaran jurnalis perang sebagai pahlawan moral yang tetap menjunjung profesionalisme dalam situasi paling genting.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Profesionalisme; Jurnalis Perang; Film Civil War; Semiotika Roland Barthes. |
Subjects: | Journalism and Newspapers in Indonesia Social Interaction, Interpersonal Relations > Communication Public Performances > Filmscripts |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | anisa triana dine |
Date Deposited: | 23 Jul 2025 03:03 |
Last Modified: | 23 Jul 2025 03:03 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/113200 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |