Analisis hukum Islam Fiqh Ba’i Al-Salam terhadap jualbeli motor online: Studi kasus komunitas Facebook Grup Jual Beli Motor Second Bogor Kabupaten & Bogor Kota

Akbar, Fikry Syarifuddin (2025) Analisis hukum Islam Fiqh Ba’i Al-Salam terhadap jualbeli motor online: Studi kasus komunitas Facebook Grup Jual Beli Motor Second Bogor Kabupaten & Bogor Kota. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (246kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (319kB) | Preview
Preview	Text IMG-20250805-WA0006.pdf Download (71kB) | Preview
Preview	Text 3_daftarisi.pdf Download (798kB) | Preview
Preview	Text 4_bab1.pdf Download (655kB) | Preview
	Text 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (865kB) | Request a copy
	Text 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (867kB) | Request a copy
	Text 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (343kB) | Request a copy
	Text 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (345kB) | Request a copy

Abstract

Akad salam merupakan salah satu format muamalah dalam memenuhi keperluan hidup manusia. Dalam kehidupan masyarakat akad salam banyak dipraktikkan dengan berbagai istilah dan cara. Salah satu praktik akad salam terjadi di Grup JualBeli Motor Second Bogor Kabupaten & Bogor Kota. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik jual-beli motor online di Grup Facebook Jual Beli Motor Second Bogor Kabupaten & Bogor Kota melalui perspektif hukum Islam, khususnya Fiqh Bay’ Al-Salam. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi yang mendalam untuk memahami dinamika transaksi. Dengan demikian, penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan keamanan transaksi online melalui penerapan prinsip-prinsip syariah yang lebih ketat, serta perlunya edukasi bagi pelaku pasar mengenai mekanisme jual beli yang sesuai dengan hukum Islam untuk meminimalkan risiko penipuan dan kerugian. Selain itu, perlu adanya regulasi yang lebih jelas dalam penggunaan platform digital untuk transaksi jual beli agar dapat melindungi konsumen secara lebih efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun transaksi sering dilakukan dengan metode cash on delivery (COD), terdapat potensi tinggi untuk terjadinya gharar dan penipuan, terutama dalam transaksi yang melibatkan uang muka. Penjual sering kali tidak memberikan informasi yang lengkap dan akurat mengenai kondisi motor, sehingga menimbulkan ketidakpastian dan kerugian bagi pembeli. Selain itu, fenomena ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh pembeli dan penjual dalam menjaga kepercayaan dan transparansi dalam transaksi online. Penelitian ini juga mengidentifikasi bahwa ketidakpastian informasi dapat merusak hubungan antara kedua belah pihak.

Actions (login required)

View Item