Simbol religius dalam drama Korea save me: Analisis semiotika Umberto Eco

Nurjunia, Resi Lestari (2025) Simbol religius dalam drama Korea save me: Analisis semiotika Umberto Eco. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (64kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (57kB) | Preview
Preview	Text (KETERANGAN BEBAS PLAGIARISM) 1754977683832_1211010107 Resi Lestari Nurjunia - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (264kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (218kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (231kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (66kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (494kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (61kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (135kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna simbol religious dalam drama Korea Save Me menggunakan pendekatan semiotika Umberto Eco. Drama ini menampilkan penyalahgunaan agama oleh sekelompok sekte sesat yang memanfaatkan simbol-simbol religious sebagai alat manipulasi dan pengendalian. Dalam hal ini, simbol religious tidak hanya berfungsi sebagai lambing keagamaan saja, tetapi juga sebagai alat manipulasi kekuasaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekata analisis teks untuk mengidentifikasi dan menafsirkan makna dari simbol-simbol tersebut berdasarkan teori signifikasi komunikasi, teori kode, dan teori produksi tanda menurut Umberto Eco. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol-simbol religius dalam Save Me mengandung makna yang berlapis dan tidak bersifat tunggal. Simbol seperti salib, ritual, pakaian pemimpin sekte, dan ungkapan religius digunakan oleh pemimpin sekte untuk menciptakan ilusi kekuasaan Ilahi dan menanamkan rasa takut serta ketaatan pada para pengikut. Teori semiotika Umberto Eco membantu mengungkap bagaimana makna simbol diproduksi, disampaikan dan diinterpretasikan secara berbeda tergantung pada konteks sosial dan budaya. Simbol-simbol ini menjadi media kritik terhadap penyalahgunaan agama dalam masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian semiotika dalam ranah studi budaya dan media, serta mendorong pemirsa untuk lebih kritis terhadap representasi religious dalam media seperti film dan drama.

Actions (login required)

View Item