Penerapan model Problem Based Learning berbantuan video berbasis power director untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi gerak harmonis sederhana

Febriansyah, Agung (2025) Penerapan model Problem Based Learning berbantuan video berbasis power director untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi gerak harmonis sederhana. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (246kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (333kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISM) 3_skbebaspalgiarism.pdf Download (68kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (421kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (803kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (775kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (672kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (773kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada abad ke-21 adalah keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan dan peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran PBL berbantuan video pembelajaran berbasis power director di kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional tanpa berbantuan video pembelajaran berbasis power director di kelas kontrol pada materi gerak harmonis sederhana. Metode penelitian yang digunakan adalah A Quasi-Expereiment dengan desain one grup pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah kelas XI SMAN 1 Pagaden, dengan sampel dua kelas yakni: xi teknik 1 sebagai kelas eksperimen (36 peserta didik) dan xi kesehatan 2 sebagai kelas kontrol (36 peserta didik). Instrumen yang digunakan meliputi Lembar Observasi (LO) dan tes keterampilan berpikir kritis. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen sebesar 91% dengan interpretasi sangat baik, pada kelas kontrol sebesar 76% dengan interpretasi baik. Rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,64, kelas kontrol 0,60, keduanya berinterpretasi sedang. Uji hipotesis dengan independent sample t-test menghasilkan 0,004 < 0,05, sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Kesimpulannya, terdapat perbedaan signifikan dalam keterampilan berpikir kritis antara model PBL dan konvensional, dengan PBL lebih efektif berdasarkan nilai keterlaksanaan pembelajaran. Implikasi pembelajaran menggunakan model PBL berbantuan video pembelajaran berbasis power director yaitu peserta didik jadi lebih aktif dalam pembelajaran, pembelajaran cenderung tidak membosankan, dan dapat lebih diterima oleh peserta didik karena disajikan dengan menggunakan video pembelajaran.

Actions (login required)

View Item