Paujah, Depa Lutpah (2025) Perkembangan genre musik benyamin sueb tahun 1960-1995. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_Cover.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text
3_skbebasplagiarism.pdf Download (280kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftarisi.pdf Download (140kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (520kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
5_bab1.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (596kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (940kB) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan ini mengkaji secara mendalam tentang perkembangan genre musik Benyamin Sueb dalam rentang waktu tahun 1960-1995. Fokus utama dari pembahasan ini terletak pada perkembangan musikal yang yang terjadi selama perjalanan karirnya serta bagaimana perkembangan sosial, budaya, dan politik Indonesia yang turut membentuk arah karyanya. Benyamin bukan hanya seorang penyanyi, tetapi juga ia dikenal sebagai seorang pelawak, aktor dan juga tokoh yang sangat mewakili budaya Betawi. Lewat lagu-lagunya ia sering menyampaikan pesan moral yang berkaitan dengan kritik sosial dengan cara menghibur, tetapi juga mengandung makna yang mendalam. Benyamin juga menyoroti kehidupan Masyarakat kecil, terutama di Jakarta. Lewat lirik-lirik yang penuh dengan sindiran. Berdasarkan persoalan tersebut, penelitian ini dapat merumuskan masalah sebagai berikut: pertama, Bagaimana peran Benyamin Sueb sebagai ikon budaya Betawi?. Kedua, Bagaimana perkembangan genre musik Benyamin Sueb tahun 1960-1995?. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditententukan, maka tujuan dari penelitian ini adalah: pertama, Untuk mengetahui bagaimana peran Benyamin Sueb sebagai ikon budaya Betawi. Kedua, Untuk mengetahui bagaimana perkembangan genre musik Benyamin sueb tahun 1960-1995. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah terdapat empat tahapan yaitu, Heuristik (pengumpulan sumber), Kritik, Interpretasi (penafsiran), dan tahapan Historiografi (penulisan sejarah). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, Benyamin merupakan ikon Budaya Betawi yang menjadikan musik sebagai sarana menyampaikan pesan sosial dan budaya. Pada 1960 Benyamin memulai berkarir musik dengan grup Melody Boys . Pada masa ini nuansa musik tradisional Betawi sangat terasa dalam karya-karya musiknya .kemudian memasuki tahun 1970-an hingga 1980-an Benyamin mulai mencoba berbagai jenis genre dan modern , namun tetap mempertahankan ciri khas budaya local. Seperti dalam lagu “Biang Kerok” , “Pungli” , dan “Tukang Solder” menjadikan contoh bagaimana ia menyisipkan kritik sosial secara ringan namun tetap mengena. Lalu pada tahun 1990-an ia mulai mengurangi aktivitas bermusiknya dan lebih fokus ke dalam kegiatan sosial. Meski tidak lagi merilis karya baru tetapi dia juga menjadi pengaruh dalam dunia hiburan tetap besar hingga ia pada tahun 1995.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Benyamin Sueb; genre; Betawi |
Subjects: | General Principles of Music and Musical Form > Kinds of Music Person in Arts Biography |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Depa Lutpah Paujah |
Date Deposited: | 25 Aug 2025 04:00 |
Last Modified: | 25 Aug 2025 04:00 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/115865 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |