Manajemen pelatihan berbasis Massive Open Onlien Course (MOOC) dalam meningkatkan kompetensi guru di era digital: Penelitian di Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Tenaga Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama RI

Farid, Miftah (2025) Manajemen pelatihan berbasis Massive Open Onlien Course (MOOC) dalam meningkatkan kompetensi guru di era digital: Penelitian di Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Tenaga Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama RI. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (166kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (222kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISME) 3_skbebasplagiarisme.pdf Download (3MB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi (7).pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_Bab1.pdf Download (392kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB)
	Text (BAB III) 7_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB)
	Text (BAB IV) 8_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 9_Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_Daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB)
	Text (LAMPIRAN) 11_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Kualitas pendidikan sangat bergantung pada kompetensi guru, namun kemampuan mereka masih perlu ditingkatkan, terutama dalam penguasaan teknologi di era digital. Pelatihan konvensional selama ini terkendala kapasitas dan jangkauan, sehingga diperlukan alternatif yang lebih fleksibel. Pusbangkom SDM merespon melalui platform Pintar.kemenag.go.id berbasis Massive Open Online Course (MOOC). Salah satu programnya, AI Masterclass, dirancang untuk meningkatkan kemampuan guru memanfaatkan AI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana proses manajemen pelatihan berbasis MOOC dalam meningkatkan kompetensi guru di era digital. Penelitian ini didasarkan pada analisis teori manajemen pelatihan Gary Dessler yang meliputi tahapan 1) analysis, 2) design, 3) development, 4) implementation, 5) evaluation. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun uji keabsahan data dilakukan dengan meningkatkan ketekunan, trianggulasi sumber dan teknik, serta member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) analisis kebutuhan pelatihan AI Masterclass dilakukan melalui pendekatan demand-driven dengan titik tekan pada perkembangan terkini teknologi AI, sehingga ini mendorong guru untuk beradaptasi dalam meningkatkan kompetensi di era digital. 2) desain dan pengembangan pelatihan AI Masterclas disusun sistematis berdasarkan analisis kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi AI. Pelatihan menggunakan metode asinkron dan self-study yang fleksibel, pelatihan ini didukung materi yang terkurasi dengan baik, instruktur kompeten, fasilitas memadai, serta akses gratis yang efisien. 3) implementasi pelatihan AI Masterclass berjalan lancar baik pada tahap persiapan maupn pelaksanaan. meskipun masih ada tantangan bagi para peserta dalam manajemen waktu dan perbedaan kemampuan teknologi. 4) evaluasi pelatihan AI Masterclass menunjukkan efektivitasnya dalam meningkatkan kompetensi guru di era digital, terlihat dari respon positif peserta, hasi evaluasi pembelajaran peserta, serta jumlah alumni yang dihasilkan sebanyak 73.807 alumni dalam dua angkatan. Meskipun demikian, evaluasi jangka panjang dan pengukuran hasil kualitatif masih diperlukan untuk memastikan dampak yang lebih komprehensif.

Actions (login required)

View Item