Sri, Wanayati (2025) Penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam pendidikan akhlaq karimah pada Pondok Pesantren Modern: Penelitian di Pondok Modern Tazakka Batang, Pondok Modern Darussalam Gontor, Pondok Pesantren Modern Daarul Rahman Jakarta. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text (SK BEBAS PLAGIARISME)
Surat Keterangan Bebas Plagiasi.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (206kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (414kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (484kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (686kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya penerapan manajemen dalam pendidikan akhlaq karimah. Lembaga pendidikan, termasuk pesantren, memiliki sistem manajemen dengan ciri khas masing-masing. Pada umumnya, penerapan perencanaan dan pengorganisasian di pesantren sudah baik, namun masih ditemukan kelemahan dalam pelaksanaan dan pengawasan. Kondisi ini mendorong perlunya kajian mendalam terhadap penerapan fungsi-fungsi manajemen pendidikan akhlaq karimah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan akhlaq karimah di Pondok Modern Tazakka Batang, Pondok Modern Darussalam Gontor, dan Pondok Pesantren Modern Daarul Rahman Jakarta. Landasan teoritis penelitian ini yaitu konsep manajemen George R. Terry dan T. Hani Handoko, yang menekankan empat fungsi utama: perencanaan (5W+1H), pengorganisasian (unsur 5M: manusia, dana, materi, metode, mesin), pelaksanaan (pengarahan, motivasi, kepemimpinan, dan koordinasi), serta pengawasan (preliminary, concurrent, dan feedback control). Akhlaq karimah bersumber dari Al-Qur’an, Hadits, dan pandangan ulama, yang menegaskan Rasulullah sebagai teladan utama, misi kenabian untuk menyempurnakan akhlaq, serta pandangan Imam AlGhazali bahwa akhlaq dapat dibentuk melalui pembiasaan, latihan, dan pendidikan berkesinambungan dengan manajemen yang baik. Perencanaan, Al-Qur’an (Al-Anfal: 60) menegaskan pentingnya persiapan matang, dan Rasulullah menyebut orang cerdas adalah yang mempersiapkan diri untuk akhirat (HR. Tirmidzi). Pengorganisasian, Al-Qur’an (As-Shaff: 4) menekankan keteraturan dan kerjasama. Pelaksanaan, Al-Qur’an (Al-Hijr: 94) memerintahkan pelaksanaan tugas secara nyata, sedangkan Rasulullah menegaskan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad). Dalam pengawasan, Al-Qur’an (At-Taubah: 105) menegaskan bahwa amal manusia selalu diawasi, dan Rasulullah menegaskan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban (HR. Bukhari dan Muslim). Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif multisitus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pimpinan pesantren, guru, pembimbing asrama, dan pengurus santri; observasi partisipatif terhadap aktivitas pembinaan akhlaq; serta telaah dokumen resmi pesantren. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan secara deskriptif kualitatif.Perencanaan pendidikan akhlaq karimah di Pondok Modern Tazakka Batang, Pondok Modern Darussalam Gontor, dan Pondok Pesantren Modern Daarul Rahman Jakarta sama-sama menekankan kurikulum yang terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari santri. Tazakka berfokus pada visi mencetak ulama intelek berbudi luhur dengan manajemen mutu berkelanjutan, Gontor menerapkan kurikulum hidup 24 jam untuk pembentukan karakter dan kaderisasi umat, sedangkan Daarul Rahman memadukan sistem Gontor dengan kurikulum salafi modern (kitab kuning) serta penguatan IMTAQ dan IPTEK. Pengorganisasian dilakukan secara sistematis: Tazakka melalui lembaga formal seperti KMI, Departemen Pengasuhan Santri, dan Majelis Guru dengan kaderisasi berkelanjutan; Gontor dengan struktur organisasi teratur melibatkan guru, musyrif asrama, serta santri dalam OPPM dan pramuka; Daarul Rahman mengelola akademik dan asrama terpadu, rotasi kelas, tenaga pengajar profesional, serta teknologi administrasi. Pelaksanaan pendidikan menekankan keteladanan sebagai metode utama: Tazakka menanamkan prinsip “menuntut ilmu karena Allah”, Gontor membina karakter melalui pengajian, pidato, talaqqi, dan interaksi langsung kyai-guru-santri, sedangkan Daarul Rahman mengintegrasikan pelajaran agama, umum, dan ekstrakurikuler seperti pidato tiga bahasa, pramuka, silat, dan hadrah. Pengawasan dilakukan dengan metode beragam: Tazakka menggunakan assessment 360 derajat, Gontor melalui pembimbing asrama, guru, dan organisasi pelajar dengan evaluasi akhlaq berkala, sedangkan Daarul Rahman melalui ujian awal-akhir, penilaian tertulis, lisan, praktik, disiplin bahasa Arab–Inggris, serta pengawasan administrasi keuangan dan kebutuhan santri.
Item Type: | Thesis (Doktoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen; Pesantren; Modern |
Subjects: | General Management > Education, Research of Management |
Divisions: | Pascasarjana Program Doktor > Program Studi Pendidikan Islam > Konsentrasi Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Sri Wanayati Madsahri |
Date Deposited: | 08 Sep 2025 00:56 |
Last Modified: | 08 Sep 2025 01:52 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/117621 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |