Personal branding da'i di Youtube: Studi kualitatif pada personal branding Gus Miftah dan Gus Baha

Astuti, Dyah Rahmi (2025) Personal branding da'i di Youtube: Studi kualitatif pada personal branding Gus Miftah dan Gus Baha. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (181kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (248kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiasi.pdf Download (153kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (196kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (266kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) | Request a copy
	Text 8_bab4 (2).pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy
	Text 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) | Request a copy
	Text 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) | Request a copy
	Text 11_lampiran (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Media Sosial menyajikan perubahan pada perkembangan wasilah al dakwah. Da’i yang memilih aktif di media sosial dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah memiliki tantangan tersendiri, untuk itu dibutuhkan upaya dalam mempertahankan eksistensi di dunia maya dengan cara membangun citra diri dan reputasi yang dikemas melalui personal branding sehingga da’i dapat memaksimalkan tujuan dakwah yang mencerminkan nilai-nilai luhur Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cara Gus Miftah dan Gus Baha menunjukkan competency, connectivity, creativity, compliance dan contribution di youtube berdasarkan formula Circle-P yang diformulasikan oleh Wasesa.Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretif dengan metode kualitatif deskriptif. Data-data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Personal Branding Da’i di youtube dapat terbentuk melalui 5 siklus: 1)Competency dengan kategorisasi: a) beda autentik internal yang dapat dilihat dari target mad’u dan strategi komunikasi dakwah, b) beda autentik eksternal melaui label yang diberikan oleh mad’u kepada Gus Miftah sebagai presiden para pendosa dan da’i kontroversi serta Gus Baha diberikan label sebagai ahli tafsir yang sederhana, c) asosiasi reputasi dibangun melalui konten dakwah di youtube, d) personality dari cara berpenampilan yang unik, menarik secara visual, auditorial dan kinestetik. 2) Connectivity dibangun melalui video teaser, judul konten yang menarik dan kontroversi pada youtube Gus Miftah serta judul yang unik dan menarik pada youtube Santri Gayeng sebagai peta jalan penasaran untuk melanjutkan menonton dakwah di youtube, selanjutnya membangun personal co-branding dan koneksi sunyi. 3) Creativity ditunjukkan dengan membuat konten visual dan audio yang menarik melalui proses penyuntingan serta kreativitas tim youtube Gus Miftah saat melakukan live streaming. 4) Compliance ditunjukkan Gus Miftah dan Gus Baha dengan cara konsisten dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah sesuai dengan ciri khas masing-masing, mengunggah konten yang original dan memiliki identitas hak cipta sebagai bentuk kepatuhan pada komunitas youtube, serta mematuhi prinsip-prinsip dakwah dalam menyampaikan ajaran islam. 5) Contribution. Personal branding yang dibangun oleh Gus Miftah dan Gus Baha memiliki kontribusi meliputi peningkatan nilai ekonomi, penerapan nilai-nilai sosial, mengajarkan sikap dermawan, menerapkan moderasi beragama, pelestarian nilai budaya Jawa, pemahaman tentang islam agama yang damai, memudahkan mad’u dalam dalam mempelajari ilmu agama serta terjadinya perubahan sosial dan budaya dakwah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa youtube dapat dengan efektif menjadi media dakwah dengan mengedepankan brand value da’i sesuai ciri khas masing-masing yang memiliki keunikan sebagai aktor utamanya.

Actions (login required)

View Item