Ristianti, Ristianti (2025) Perkembangan budaya daerah di era globalisasi: Studi sosiologi dalam kesenian benjang mekar budaya di Ujungberung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (50kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (38kB) | Preview |
|
|
Text (SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME)
3_skbebasplagiarism.pdf Download (58kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
4_daftarisi.pdf Download (39kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
5_bab1.pdf Download (134kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (465kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (396kB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji perkembangan kesenian tradisional Benjang Mekar Budaya di Ujungberung sebagai pusat perkembangannya, dalam menghadapi tatantangan dan peluang di era globalisasi. penelitian ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan terpinggirkannya budaya daerah akibat dominasi budaya asing dan pergeseran minat generasi muda ke hiburan digital. Namun, kelompok Benjang Mekar Budaya menunjukkan adaptasi yang dignifikan melalui pemanfaatan media digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganaliasi bagaimana kesenian Benjang Mekar Budaya berkembang dari bentuk tradisional Benjang Gulat menjadi Benjang Helaran yang lebih kompleks dan atraktif, mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung ekistensiny, serta menguraikan upaya dan strategi yang dilakukan oleh para pelaku seni untuk menjaga keberlanjutan dan eksistensinya. Teori globalisasi dari Anthony Giddens digunakan sebagai kerangka berpikir dalam penelitian ini, Giddens memandang globalisasi tidak sekedar ancaman bagi suatu budaya tetapi sebagai proses yang membuka peluang baru bagi budaya daerah untuk berkembang dan mempromosikan identitasnya. Konsep- konsep kunci Giddens seperti disembedding (pelepasan hubungan sosial dari konteks lokal dan temporal aslinya memungkinkan penyebaran Benjang melalui media digital), re-embedding (penenaman kembali elemen budaya yang telah dilepaskan ke dalam konteks baru atau memperkuat makna di konteks asalnya, seperti apresiasi Benjang oleh audiens yang lebih luas), refelexivity (kemampuan masyarakat modern untuk terus-menerus merefleksikan dan merevisi praktik sosial mereka, terlihat dari inovasi pelaku seni Benjang), dan time-space distanciation (peregangan hubungan sosial melintasi ruang dan waktu berkat adanya teknologi, memungkinkan Benjang menjangkau audiens global) digunakan untuk menganalisis adaptasi aktif budaya daerah ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, ditemukan bahwa Benjang Mekar Budaya telah bertransformasi secara dinamis, mengintegrasikan unsur modern dan memperluas jangkauan digitalnya. Eksistensinya didukung oleh peran pemerintah, keterlibatan aktif masyarakat, dan pemanfaatan media digital, sementara para pelaku seni secara reflektif berinovasi dalam bentuk pertunjukan, menguatkan struktur organisasi, membangun identitas visual, regenerasi, dan kolaborasi, membuktikan kemampuan budaya daerah untuk bertahan dan berkembang di tengah globalisasi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Globalisasi; budaya daerah; kesenian benjang |
Subjects: | Culture and Institutions |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Ristianti Ristianti |
Date Deposited: | 09 Sep 2025 03:33 |
Last Modified: | 09 Sep 2025 03:33 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/118262 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |