Peran saung beureum dalam mengembangkan tradisi nyalin di Desa Dukuhkarya Kabupaten Karawang tahun 2015-2021

Saputra, Arief Rachman (2025) Peran saung beureum dalam mengembangkan tradisi nyalin di Desa Dukuhkarya Kabupaten Karawang tahun 2015-2021. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_COVER.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_ABSTRAK.pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_skbebasplagiarism.pdf

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_DAFTAR ISI.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5_BAB I.pdf

Download (296kB) | Preview
[img] Text
6_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (763kB) | Request a copy
[img] Text
7_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (786kB) | Request a copy
[img] Text
8_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (107kB) | Request a copy
[img] Text
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (142kB) | Request a copy
[img] Text
10_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pelestarian budaya lokal merupakan bagian penting dari identitas suatu masyarakat, terutama dalam menghadapi arus modernisasi yang dapat menggeser nilai-nilai tradisional. Di tengah pesatnya industrialisasi di Kabupaten Karawang, eksistensi tradisi nyalin di Desa Dukuhkarya menjadi fenomena yang menarik, karena adanya peran aktif lembaga adat bernama Saung Beureum. Tradisi nyalin sebagai bentuk penghormatan terhadap Dewi Sri, mengalami perubahan bentuk dan makna seiring waktu. Saung Beureum menjadi pusat transformasi nyalin, melalui pementasan, festival, serta edukasi budaya yang melibatkan masyarakat, khususnya generasi muda. Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konteks sosial budaya tempat berlangsungnya tradisi serta menganalisis peran strategis Saung Beureum dalam pelestariannya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan empat tahapan: Heuristik (Pengumpulan Sumber), Kritik, Interpretasi (Penafsiran), dan historiografi (Penulisan Sejarah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Saung Beureum berperan penting dalam konteks sosial dan budaya. Kemudian Saung Beureum berperan dalam mempertahankan eksistensi tradisi nyalin, baik dari segi spiritual, sosial, maupun ekonomi. Melalui transformasi bentuk pementasan dan adaptasi terhadap konteks modern, Saung Beureum berhasil menjadikan tradisi nyalin tidak hanya sebagai ritual warisan, tetapi juga sebagai medium identitas lokal dan potensi wisata budaya. Namun demikian, tantangan berupa kurangnya regenerasi dan lemahnya kelembagaan tetap menjadi hambatan dalam keberlanjutan pelestarian tradisi ini.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: tradisi; budaya; tradisi nyalin; Karawang; transformasi
Subjects: Miscellany of History
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Arief Rachman Saputra
Date Deposited: 09 Sep 2025 22:34
Last Modified: 10 Sep 2025 06:13
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/118426

Actions (login required)

View Item View Item