Ardiansyah, Muhamad (2025) Komunikasi dakwah komunitas Tunanetra : Studi kasus Syiar Al-Qur’an Braille di Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia DPP Cimahi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_Cover.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text
2_Abstrak.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text
3_Skbebasplagiarism.pdf Download (27kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftar isi.pdf Download (251kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab 1.pdf Download (349kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (689kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (787kB) | Request a copy |
Abstract
Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) DPP Cimahi merupakan organisasi yang berfokus pada pemberdayaan religius penyandang tunanetra melalui kegiatan syiar baca Al-Qur’an Braille. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh urgensi pengembangan strategi komunikasi dakwah yang efektif bagi kelompok disabilitas, khususnya penyandang tunanetra. Akses keterbatasan visual menuntut pendekatan dakwah yang bersifat inklusif, personal, dan berbasis pengalaman agar pesan-pesan religius dapat tersampaikan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk interaksi sosial, mengidentifikasi simbol-simbol dakwah, dan menganalisis proses interpretasi aktif dalam kegiatan syiar baca Al-Qur’an Braille di DPP ITMI Cimahi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, kemudian dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial dalam kegiatan syiar baca Al-Qur’an Braille berlangsung secara fleksibel, empatik, dan berbasis kebersamaan. Al-Qur’an Braille berperan sebagai simbol dakwah yang bersifat instrumental sekaligus simbolik, yang tidak hanya memfasilitasi pembelajaran teknis membaca Al-Qur’an, tetapi juga membangun identitas religius, solidaritas sosial, dan motivasi spiritual komunitas. Proses interpretasi aktif peserta muncul melalui pengalaman personal dan emosional yang diperkuat oleh komunikasi dakwah interpersonal yang sabar, persuasif, dan berkesinambungan. Penelitian ini menegaskan bahwa komunikasi dakwah pada komunitas tunanetra memerlukan pendekatan integratif yang menggabungkan komunikasi interpersonal, pemaknaan simbolik, dan penguatan lingkungan sosial yang inklusif. Kegiatan syiar baca Al-Qur’an Braille tidak hanya meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an bagi penyandang tunanetra, tetapi juga memperkuat religiusitas dan membentuk identitas spiritual kolektif dalam komunitas Muslim disabilitas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komunikasi Dakwah;Komunitas; Tunanetra; Al-Qur’an Braille; ITMI Cimahi |
Subjects: | Islam Islam > Da'wah Social Interaction, Interpersonal Relations Social Interaction, Interpersonal Relations > Communication |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Muhamad Ardiansyah |
Date Deposited: | 11 Sep 2025 07:55 |
Last Modified: | 11 Sep 2025 07:55 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/119154 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |