Keinginan nikah muda pasca menonton konten pernikahan di platform TikTok: Penelitian di Pondok Pesantren Al-Ihsan Cibiru

Rianti, Risna (2025) Keinginan nikah muda pasca menonton konten pernikahan di platform TikTok: Penelitian di Pondok Pesantren Al-Ihsan Cibiru. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (160kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (169kB) | Preview
Preview	Text 3_skplagiarisme.pdf Download (193kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (169kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (406kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (746kB) | Request a copy
	Text 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) | Request a copy
	Text 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) | Request a copy
	Text 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (894kB) | Request a copy

Abstract

Pondok pesantren Al-Ihsan merupakan lembaga pendidikan non formal yang dikhususkan untuk mahasiswa. Karena dikhususkan untuk mahasiswa, para santri diberikan kebebasan untuk membawa barang elektronik seperti handphone dan laptop guna menunjang aktivitas perkuliahan. Kebijakan ini secara tidak langsung membuka akses bebas bagi mereka terhadap berbagai media sosial, termasuk TikTok yang populer di kalangan santri. Salah satu jenis konten yang sering muncul di platform tersebut adalah konten pernikahan yang menampilkan sisi romantis kehidupan setelah menikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tujuan dari penggunaan platform TikTok oleh santri di pondok pesantren Al-Ihsan Cibiru Hilir, persepsi santri terhadap konten pernikahan di platform TikTok dan bagaimana dampak yang ditimbulkan setelah menonton konten pernikahan di platform TikTok. Penelitian ini menggunakan dua landasan teori utama, yaitu teori Uses and Gratification dari Elihu Katz, Herbert Blumer, dan Michele Gurevitch serta teori interaksionisme simbolik dari Herbert Blumer. Teori Uses and Gratification digunakan untuk memahami bagaimana individu, dalam hal ini para santri, secara aktif memilih dan memanfaatkan media, khususnya TikTok, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan tertentu. Sementara itu, teori interaksionisme simbolik dipakai untuk melihatPondok pesantren Al-Ihsan merupakan lembaga pendidikan non formal yang dikhususkan untuk mahasiswa. Karena dikhususkan untuk mahasiswa, para santri diberikan kebebasan untuk membawa barang elektronik seperti handphone dan laptop guna menunjang aktivitas perkuliahan. Kebijakan ini secara tidak langsung membuka akses bebas bagi mereka terhadap berbagai media sosial, termasuk TikTok yang populer di kalangan santri. Salah satu jenis konten yang sering muncul di platform tersebut adalah konten pernikahan yang menampilkan sisi romantis kehidupan setelah menikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tujuan dari penggunaan platform TikTok oleh santri di pondok pesantren Al-Ihsan Cibiru Hilir, persepsi santri terhadap konten pernikahan di platform TikTok dan bagaimana dampak yang ditimbulkan setelah menonton konten pernikahan di platform TikTok. Penelitian ini menggunakan dua landasan teori utama, yaitu teori Uses and Gratification dari Elihu Katz, Herbert Blumer, dan Michele Gurevitch serta teori interaksionisme simbolik dari Herbert Blumer. Teori Uses and Gratification digunakan untuk memahami bagaimana individu, dalam hal ini para santri, secara aktif memilih dan memanfaatkan media, khususnya TikTok, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan tertentu. Sementara itu, teori interaksionisme simbolik dipakai untuk melihat bagaimana simbol-simbol dalam konten pernikahan di TikTok dimaknai oleh para santri, sehingga mendorong terbentuknya keinginan menikah muda melalui proses interaksi sosial dan interpretasi simbolis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif yang berusaha menjelaskan secara lebih terperinci dan lebih dalam mengenai fokus penelitian yang diteliti. Data yang diperoleh menggunakan metode pengumpulan data dengan metode observasi dan wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tujuan para santri dalam menonton konten TikTok umumnya berfokus pada tiga hal utama, yaitu sebagai sarana hiburan, motivasi, dan edukasi. Selain itu, persepsi santri terhadap konten pernikahan yang ditampilkan di platform TikTok dinilai menarik serta mampu memberikan inspirasi. Kehadiran konten pernikahan tersebut juga mendorong munculnya keinginan untuk menikah muda di kalangan sebagian santri. bagaimana simbol-simbol dalam konten pernikahan di TikTok dimaknai oleh para santri, sehingga mendorong terbentuknya keinginan menikah muda melalui proses interaksi sosial dan interpretasi simbolis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif yang berusaha menjelaskan secara lebih terperinci dan lebih dalam mengenai fokus penelitian yang diteliti. Data yang diperoleh menggunakan metode pengumpulan data dengan metode observasi dan wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tujuan para santri dalam menonton konten TikTok umumnya berfokus pada tiga hal utama, yaitu sebagai sarana hiburan, motivasi, dan edukasi. Selain itu, persepsi santri terhadap konten pernikahan yang ditampilkan di platform TikTok dinilai menarik serta mampu memberikan inspirasi. Kehadiran konten pernikahan tersebut juga mendorong munculnya keinginan untuk menikah muda di kalangan sebagian santri.

Actions (login required)

View Item