Soerawijaya, Muhammad Saddam Amtael (2025) Peran kaum depok dalam pendidikan dan ekonomi di wilayah depok tahun 1878-1942. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_Cover.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
2_Abstrak.pdf Download (161kB) | Preview |
|
|
Text
3_Bebas Plagiarisme.pdf Download (289kB) | Preview |
|
|
Text
4_Daftar Isi.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text
5_Bab 1.pdf Download (543kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (827kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (876kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini mengkaji respons Jenderal Ahmad Yani yang secara tegas menolak terhadap wacana pembentukan Angkatan Kelima. Wacana pembentukan Angkatan Kelima digagas oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan tujuan membekali kaum buruh dan tani dengan persenjataan dalam rangka memperluas basis revolusioner nasional dan dalam rangka konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia. Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup dua hal, yaitu bagaimana latar belakang wacana pembentukan Angkatan Kelima tahun 1965 dan bagaimana respons dari Jenderal Ahmad Yani terhadap wacana pembentukan Angkatan Kelima tersebut. Dari rumusan masalah tersebut, menghasilkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui latar belakang wacana pembentukan Angkatan Kelima dan respons dari Jenderal Ahmad Yani terhadap wacana pembentukan Angkatan Kelima ini. Penelitian ini menggunakan metode penulisan sejarah yang terdiri dari empat tahapan, pertama Heuristik (pengumpulan sumber), Verifikasi (memeriksa otentisitas dan kredibilitas sumber), Interpretasi (penafsiran sumber), dan Historiografi (penulisan karya sejarah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembentukan Angkatan Kelima dilatarbelakangi oleh adanya Konflik antara Indonesia dan Malaysia. Di mana pada saat itu Partai Komunis Indonesia (PKI) yang paling vokal dalam mendukung konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia. Ketua CC PKI, D.N. Aidit mengusulkan untuk membentuk satuan militer yang terdiri dari buruh dan tani yang dilengkapi persenjataan yang dikenal dengan Angkatan Kelima untuk membubarkan negara boneka Malaysia dan menghadapi neo-kolonialisme Inggris. Jenderal Ahmad Yani secara konsisten dan tegas menolak wacana pembentukan Angkatan Kelima. Jenderal Ahmad Yani memandang pembentukan Angkatan Kelima sebagai alat politik PKI untuk memperluas pengaruhnya secara militer maupun ideologis. Sikap ini mencerminkan ketegangan antara Angkatan Darat dan PKI serta menjadi bagian penting dari eskalasi konflik politik yang memuncak pada peristiwa G30S 1965.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kaum Depok; Pendidikan; Ekonomi; Depok |
Subjects: | Slavery Econmics Education History of Southeast Asia > History of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Muhammad Saddam Amtael Soerawijaya |
Date Deposited: | 13 Sep 2025 06:39 |
Last Modified: | 13 Sep 2025 06:39 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/119550 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |