Asset Based Community Development upaya pemberdayaan melalui program pengelolaan ekosistem hutan : Penelitian di Desa Setianegara Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan

Hidayatullah, Rifki (2025) Asset Based Community Development upaya pemberdayaan melalui program pengelolaan ekosistem hutan : Penelitian di Desa Setianegara Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1. Cover.pdf Download (276kB) | Preview
Preview	Text (HASIL CEK PLAGIARISME) 2. Hasil Cek Plagiarisme.pdf Download (80kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 3. Abstrak & Abstract.pdf Download (378kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4. Daftar Isi.pdf Download (263kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5. Bab I.pdf Download (473kB) | Preview
	Text (BAB II) 6. Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (754kB)
	Text (BAB III) 7. Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (887kB)
	Text (BAB IV) 8. Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. Lampiran-lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian berangkat dari fenomena Kelompok Tani Hutan (KTH) Sapu Jagat yang memiliki program pengelolaan ekosistem hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Desa Setianegara pada zona tradisional blok hutan Munjul Masigit. Upaya tersebut dilakukan untuk pemberdayaan guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi sekaligus keberlanjutan ekologis hutan. Melalui pendekatan berbasis aset, penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana upaya itu dibangun dari potensi dan kekuatan mereka untuk dikelola secara mandiri guna menghasilkan dampak yang positif, maksimal, dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aset yang dimiliki , menjelaskan program pengelolaan ekosistem hutan, kemudian menganalisis penerapan Asset Based Community Development dan hasil program yang dilakukan oleh KTH Sapu Jagat. Penelitian ini didasarkan pada teori pemberdayaan menurut Robert Chambers, yakni upaya yang berfokus pada kebutuhan masyarakat dengan menekankan keterlibatan aktif untuk meningkatkan kapasitasnya secara berkelanjutan. Selain itu, teori pengelolaan ekosistem oleh R. Edward Grumbine, yakni upaya yang mengintegrasikan perlindungan keanekaragaman hayati dan pemanfaatan jasa ekosistem dengan partisipasi manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Asset Based Community Development yang menitikberatkan pada kekuatan dan potensi komunitas melalui tahapan Appreciative Inquiry, yaitu Discovery, Dream, Design, Define, dan Destiny. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Data-data yang telah dikumpulkan dilakukan teknik analisis data yang kemudian berlanjut pada penulisan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KTH Sapu Jagat berhasil memetakan dan memobilisasi lima kategori aset: manusia, sosial, alam, finansial, dan fisik. Aset-aset itu dimanfaatkan untuk membangun sistem program pengelolaan ekosistem hutan, yaitu berisi kegiatan pelatihan dan pembinaan, penggarapan hasil hutan bukan kayu (HHBK), rehabilitasi ekosistem hutan, dan mitigasi kebakaran hutan. Adapun penerapan ABCD yang berjalan sistematis melalui siklus Appreciative Inquiry. Dampak positif yang dihasilkan adalah peningkatan pendapatan ekonomi, penguatan kapasitas, dan berjalannya sistem untuk proses perbaikan ekologis hutan Gunung Ciremai. Hasil itu mencerminkan keberhasilan integrasi antara pemberdayaan dan konservasi hutan secara berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item