Tinjauan hukum ekonomi syariah dalam penerapan akad jualah di perusahaan Herba Penawar Alwahida Indonesia cabang Bandung menurut Mazhab Syafi'i

Zuliandi, Muhammad Afif (2025) Tinjauan hukum ekonomi syariah dalam penerapan akad jualah di perusahaan Herba Penawar Alwahida Indonesia cabang Bandung menurut Mazhab Syafi'i. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_cover.pdf

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak.pdf

Download (227kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_skbebasplagiarism.pdf

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_daftarisi.pdf

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5_bab1.pdf

Download (308kB) | Preview
[img] Text
6_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (340kB) | Request a copy
[img] Text
7_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (249kB) | Request a copy
[img] Text
8_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (590kB) | Request a copy
[img] Text
9_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB) | Request a copy
[img] Text
10_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (186kB) | Request a copy
[img] Text
11_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (187kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas penerapan akad juʿālah dalam skema pemasaran Perusahaan Herba Penawar Alwahida Indonesia (HPAI) Cabang Bandung. Akad juʿālah diterapkan sebagai mekanisme pemberian insentif berbasis hasil seperti diskon, cashback, bonus, dan royalti kepada para mitra atau agen yang berhasil mencapai target penjualan atau merekrut mitra baru yang aktif. Skema ini memungkinkan hubungan kerja yang tidak terikat waktu kerja tetap, serta menekankan pentingnya kejelasan hasil dan kesepakatan di awal sebagai syarat sah dalam transaksi syariah. Dalam praktiknya, HPAI menghadapi berbagai tantangan dalam memastikan skema insentifnya terbebas dari unsur gharar (ketidakjelasan) dan maysir (spekulasi). Kurangnya pemahaman mitra terhadap sistem bonus, serta potensi penyimpangan di lapangan menjadi kendala utama. Untuk mengatasi hal tersebut, HPAI membentuk Dewan Pengawas Syariah, menerapkan audit syariah secara berkala, menyusun sistem insentif berbasis transaksi nyata, serta mengedukasi para mitra mengenai prinsip-prinsip bisnis syariah. Kerangka berpikir dalam penelitian ini mengacu pada prinsip-prinsip akad juʿālah menurut Mazhab Syafi’i, yang meliputi kejelasan objek pekerjaan (ma’mul fih), kepastian imbalan (ju’l), kesepakatan sukarela, serta penghindaran terhadap unsur gharar dan maysir. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk mengevaluasi apakah sistem yang dijalankan oleh HPAI sesuai dengan standar fikih muamalah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan pengurus HPAI Cabang Bandung, Dewan Pengawas Syariah, dan para mitra; observasi kegiatan pemasaran; serta telaah dokumen-dokumen pendukung seperti pedoman bonus dan laporan audit syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan akad juʿālah dalam sistem insentif HPAI secara umum telah memenuhi rukun dan syarat menurut Mazhab Syafi’i, terutama pada aspek kejelasan pekerjaan dan imbalan. Mekanisme insentif yang transparan dan berbasis transaksi riil menjadi keunggulan perusahaan. Meski demikian, penyederhanaan struktur bonus, peningkatan edukasi syariah bagi mitra, serta penguatan peran Dewan Pengawas Syariah tetap diperlukan untuk menjaga konsistensi dan integritas akad dalam praktik bisnis HPAI.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Juʿālah; ekonomi syariah; HPAI; akad; insentif; Mazhab Syafi’i
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an
Econmics
Education
Analysis, Theory of Functions > Functional Analysis
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah
Depositing User: muhammad afif zuliandi
Date Deposited: 18 Sep 2025 00:18
Last Modified: 18 Sep 2025 00:18
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/120503

Actions (login required)

View Item View Item