Reffiyani, Alfiana (2025) Analisis terhadap lafaz pentashihan hadis Imam al-Hakim an-Naysaburi dalam al-Mustadrak ala al-Sahihayn. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (83kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (169kB) | Preview |
|
|
Text
3_suratbebasplagiarism.pdf Download (530kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftarisi.pdf Download (111kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab1.pdf Download (181kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (383kB) |
|
![]() |
Text
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) |
|
![]() |
Text
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (755kB) |
|
![]() |
Text
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) |
|
![]() |
Text
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji secara kritis metode dan lafaz pentashihan hadis yang digunakan oleh Imam al-Hakim dalam karya monumentalnya al-Mustadrak ‘ala al-Shahihayn. Fokus utama kajian ini adalah menelusuri bentuk-bentuk lafaz tashih yang digunakan al-Hakim, memahami makna semantik di baliknya, serta menilai konsistensinya terhadap standar kesahihan yang diterapkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif-analitis, serta teknik kritik sanad dan matan sebagai instrumen utama untuk menguji validitas hadis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Hakim menggunakan berbagai lafaz tashih seperti sahih‘ala syart al-shaykhayn wa lam yukhrijah, sahih ‘ala syart Bukhari, sahih ‘ala syart Muslim, dan sahih al-isnad, yang masing-masing mengandung tingkat otoritas yang berbeda. Namun, tidak semua hadis yang ia sahihkan benar-benar memenuhi standar objektif sebagaimana dalam al-Sahihayn. Ditemukan sejumlah inkonsistensi, baik dalam kualitas perawi, keterhubungan sanad (liqa’), maupun keberadaan ‘illah tersembunyi. Hal ini menunjukkan bahwa al-Hakim sering mengadopsi pendekatan yang lebih longgar (mutasahil) dalam menilai hadis. Lafaz tashih yang ia gunakan mencerminkan konstruksi epistemologis dan pendekatan metodologis khas seorang muhaddits. Oleh karena itu, kajian terhadap redaksi tashih memiliki peran penting dalam memahami dinamika kritik hadis klasik dan membuka ruang bagi penelitian lanjutan terhadap validitas hadis-hadis dalam al-Mustadrak.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | tidak ada lampiran |
Uncontrolled Keywords: | al-Hakim, al-Mustadrak, tashih hadis, lafaz sahih, syart al-shaykhayn, kritik sanad dan matan. |
Subjects: | Islam |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | Alfiana Reffiyani Mariadi |
Date Deposited: | 18 Sep 2025 07:39 |
Last Modified: | 18 Sep 2025 07:39 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/120673 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |