Saniah, Yusi (2025) Menjadi diri sendiri: Analisis konsep Bad Faith dalam Filsafat Eksistensialisme Sartre. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
cover yusi.pdf Download (77kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
abstrak yusi.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (KETERANGAN BEBAS PLAGARISM)
1211010126 YUSI SANIAH - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (263kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Download (224kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (353kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (62kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (142kB) |
Abstract
Dalam pandangan filsafat eksistensialisme yang dikembangkan oleh Jean-Paul Sartre, kebebasan dan tanggung jawab individu menjadi hal yang fundamental dalam kehidupan manusia. Dalam konteks ini, Sartre mengemukakan gagasan tentang bad faith, yang menggambarkan keadaan di mana seseorang hidup dengan cara yang tidak asli, mengabaikan kebebasannya, dan terpengaruh oleh tekanan dari luar. Fenomena ini sangat relevan dalam dunia modern, di mana norma sosial, tuntutan dari keluarga, dan upaya menciptakan citra diri di media sosial sering kali berkontribusi pada krisis identitas. Penelitian ini ditujukan untuk menyelidiki bagaimana pemikiran bad faith Sartre dapat menjelaskan pengalaman individu yang mengalami krisis identitas akibat pengaruh sosial. Pendekatan yang diambil adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi literatur serta wawancara mendalam dengan beberapa narasumber yang mengalami proses menjadi diri mereka sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Data primer diperoleh lewat wawancara, sedangkan data sekunder didapatkan dari karya-karya mengenai filsafat eksistensialisme, khususnya yang ditulis oleh Sartre. Hasil dari penelitian mengindikasikan bahwa tekanan dari keluarga, lingkungan sosial, dan konteks media sosial mendorong individu untuk menjalani kehidupan yang tidak asli, yaitu hidup dalam keadaan bad faith. Individu seringkali menghindari tanggung jawab atas keputusan yang diambil dan menyerahkan perjalanan hidupnya pada harapan dari luar. Sartre memberikan cara untuk keluar dari situasi ini dengan menjalani kehidupan yang autentik, yaitu hidup yang dilaksanakan dengan kesadaran penuh terhadap kebebasan dan tanggung jawab pribadi. Penelitian ini merekomendasikan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan eksistensialisme dalam konteks sosial masa kini secara lebih mendalam dan kontekstual.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bad Faith; Eksistensialisme; Jean-Paul Sartre; Keautentikan; Krisis Identitas |
Subjects: | Philosopy and Psychology Humankind |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Yusi Saniah |
Date Deposited: | 25 Sep 2025 02:36 |
Last Modified: | 25 Sep 2025 02:36 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/121274 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |