Strategi dakwah komunitas Ukhwani: Studi kasus pada kegiatan subuh keliling di Desa Nagrak Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor

Buldansyah, Muhamad Dhika (2025) Strategi dakwah komunitas Ukhwani: Studi kasus pada kegiatan subuh keliling di Desa Nagrak Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1. Cover.pdf Download (391kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2. Abstrak.pdf Download (199kB) | Preview
Preview	Text (KETERANGAN BEBAS PLAGIARISM) 3. Keterangan Bebas Plagiarism.pdf Download (74kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4. Daftar Isi.pdf Download (301kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5. BAB I.pdf Download (590kB) | Preview
	Text (BAB II) 6. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (687kB)
	Text (BAB III) 7. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (627kB)
	Text (BAB IV) 8. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Komunitas Ukhwani, melalui program Subuh Keliling, mengangkat strategi dakwah yang mengintegrasikan nilai spiritual dengan interaksi sosial, merespons kebutuhan masyarakat Desa Nagrak akan ruang keagamaan yang partisipatif. Fenomena ini dianalisis menggunakan kerangka teoretis Interaksi Simbolik dari George Herbert Mead untuk membongkar bagaimana makna, identitas, dan solidaritas sosial terbentuk dalam praktik dakwah. Kegiatan ini menawarkan model dakwah yang tidak hanya bersifat instruktif, tetapi juga reflektif dan kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis bagaimana mind atau pikiran individu anggota Komunitas Ukhwani menafsirkan simbol-simbol keagamaan dalam kegiatan Subuh Keliling. (2) Mengkaji bagaimana self atau konsep diri anggota Komunitas Ukhwani terbentuk dan berkembang melalui interaksi dalam kegiatan Subuh Keliling. (3) Mengidentifikasi bagaimana society atau masyarakat dalam kegiatan Subuh Keliling membentuk pemaknaan kolektif terhadap ajaran Islam dan membangun komunikasi sosial berbasis keagamaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Metode yang diterapkan adalah analisis interaksionisme simbolik model George Herbert Mead, yang berfokus pada tiga dimensi utama: mind, self, dan society. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan informan kunci, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pada dimensi mind, jamaah secara aktif menafsirkan simbol ibadah, seperti shalat berjamaah dan tausiyah, sebagai wujud komitmen kolektif dan refleksi diri. Proses kognitif ini menjadikan dakwah tidak berhenti pada aspek teoretis, melainkan berkembang menjadi kesadaran spiritual yang memengaruhi perubahan sikap dan perilaku sehari-hari. (2) Pada dimensi self, partisipasi aktif dalam kegiatan Subuh Keliling menumbuhkan konsep diri yang positif dan kesadaran sebagai agen dakwah. Melalui interaksi sosial yang hangat, setiap individu merasa dihargai dan memiliki peran, sehingga identitas religius mereka berkembang menjadi tanggung jawab sosial yang kuat. (3) Pada dimensi society, interaksi hangat dan inklusif berhasil merekonstruksi fungsi masjid menjadi pusat sosial yang memperkuat solidaritas dan kebersamaan. Pergiliran lokasi kegiatan juga menggarisbawahi nilai inklusivitas, yang pada akhirnya menjadikan Subuh Keliling sebagai kekuatan kolektif yang membangun masyarakat religius. Kesimpulannya, strategi dakwah yang dijalankan oleh Komunitas Ukhwani terbukti efektif dalam membentuk kesadaran beragama jamaah subuh keliling di Desa Nagrak. Komunitas Ukhwani berhasil menyampaikan nilai-nilai keagamaan dengan menggunakan simbol-simbol keagamaan yang mudah dipahami oleh jamaah. Pemahaman terhadap simbol-simbol ini berperan penting dalam membangun kesadaran beragama yang lebih mendalam di kalangan jamaah.

Actions (login required)

View Item