Pemikiran seni rupa moodern Popo Iskandar tahun 1958-1994

Fuadi, Cahyadi Subbarizki (2025) Pemikiran seni rupa moodern Popo Iskandar tahun 1958-1994. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (144kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (163kB) | Preview
[img]
Preview
Text (SK BEBAS PLAGIARISM)
3_skbebasplagiarism.pdf

Download (472kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
4_daftarisi.pdf

Download (176kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
5_bab1.pdf

Download (424kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
6_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (837kB)
[img] Text (BAB III)
7_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (999kB)
[img] Text (BAB IV)
8_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (134kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (216kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
10_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Pemikiran seni rupa modern di Indonesia berakar dari kritik atas praktik seni kolonial pada tahun 1939 dan terus berkembang melalui tulisan-tulisan para kritikus pasca-kemerdekaan. Salah satu tokoh penting dalam wacana ini adalah Popo Iskandar, yang sejak sekitar 1958 aktif menulis pada media massa saat itu. Dalam tulisannya, ia kerap membahas hakikat seni, hubungan seni di masyarakat dengan apresiasi publik terhadap karya seni, fungsi kritik seni, hingga pendidikan seni dan pengembangan seni budaya. Penelitian ini dirumuskan melalui dua masalah pokok. Pertama, bagaimana inspirasi seni dan karya-karya Popo Iskandar. Kedua, bagaimana pemikiran Popo Iskandar mengenai seni rupa modern dalam periode 1958–1994. Tujuan penelitian adalah menggambarkan kiprah pemikiran Popo Iskandar dalam wacana seni rupa modern Indonesia. Pembahasan mencakup uraian inspirasi seni dan karya-karya Popo Iskandar, serta analisis paradigma pemikiran seni rupa modern dalam tulisan-tulisannya sejak tahun 1958–1994. Metode yang digunakan adalah studi historis dengan empat tahap: heuristik (pengumpulan sumber primer dan sekunder), kritik (verifikasi keaslian dan relevansi naskah), interpretasi (pembacaan kritis terhadap isi dan konteks), serta historiografi (penulisan narasi sejarah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Popo Iskandar tentang seni rupa modern. 1) Konsepsi seni, yang meliputi analisis seni, hubungan seni dengan masyarakat, dan apresiasi karya seni. Kedua, teori kritik, yang mencakup usaha perluasan modernisme, penentuan peran seniman, dan fungsi kritik seni sebagai instrumen pembaruan. Ketiga, gagasan tentang pendidikan seni, yang menyoroti peran lembaga pendidikan dan dualitas fungsi seniman sebagai pendidik dan praktisi. Keempat, pemikiran praktis seni budaya, berupa ide-ide serta evaluasi terhadap upaya pembinaan kebudayaan seni di Indonesia. Lebih jauh, penelitian ini juga membahas bagaimana Popo Iskandar menyelaraskan pemikiran modern dengan kondisi sosial-budaya Indonesia serta kiprahnya dalam memperkaya wacana pemikiran seni rupa nasional. Temuan ini diharapkan menjadi rujukan bagi studi lanjutan dan memberikan kerangka konseptual bagi para peneliti dan praktisi seni rupa.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: pemikiran seni rupa modern; Popo Iskandar; kritik seni;
Subjects: Historical Treatment of Painting > Painting 1900 - 1999
Historical Treatment of Painting > Painting in Indonesia
Person in Arts Biography
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Cahyadi Subbarizki Fuadi
Date Deposited: 29 Sep 2025 02:52
Last Modified: 29 Sep 2025 02:52
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/122396

Actions (login required)

View Item View Item