Nuruljihan, Risma (2025) Analisis kualitatif pemahaman jemaah tentang rukun haji berdasarkan perbedaan latar belakang pendidikan: Penelitian di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah Kota Bandung tahun 2025. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text (SUKET BEBAS PLAGIASI)
Bebas Plagiarism.pdf Download (311kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf Download (217kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (221kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (384kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (464kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan bagi umat Islam yang mampu, namun pemahaman jemaah terhadap pelaksanaan rukun haji sering kali berbeda berdasarkan latar belakang pendidikan. Perbedaan kapasitas kognitif antara jemaah dengan pendidikan rendah dan tinggi memperlihatkan adanya variasi dalam waktu yang dibutuhkan serta cara mereka memahami rukun haji. Hal ini penting untuk diteliti agar bimbingan manasik haji dapat disampaikan dengan pendekatan yang sesuai bagi setiap jemaah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan variasi pemahaman rukun haji berdasarkan latar belakang pendidikan jemaah, serta menelaah bagaimana perbedaan latar pendidikan tersebut membentuk proses pemahaman mereka. Landasan teoritis penelitian ini menggunakan teori pemahaman menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap jemaah haji dengan latar pendidikan yang beragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jemaah dengan pendidikan rendah (SD-SMP) cenderung memerlukan waktu lebih lama dan membutuhkan penjelasan sederhana serta contoh konkret untuk memahami rukun haji. Sebaliknya, jemaah dengan pendidikan menengah hingga tinggi (SMA - Perguruan Tinggi) lebih cepat memahami materi dan mampu menghubungkannya dengan makna simbolis maupun spiritual. Kesimpulannya, perbedaan latar belakang pendidikan menghasilkan variasi dalam cara serta tempo jemaah memahami rukun haji, meskipun esensi ibadah tetap dimaknai sama.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemahaman; Rukun Haji; Latar Belakang Pendidikan |
Subjects: | Islam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Manajemen Haji dan Umrah |
Depositing User: | Nuruljihan Risma |
Date Deposited: | 01 Oct 2025 03:02 |
Last Modified: | 01 Oct 2025 03:34 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/122611 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |