Allifa, Ria Nur (2025) Makna nilai kebudayaan Islam-Sunda dalam pandangan filsafat kebudayaan CA Van Peursen. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
cover.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (SK BEBAS PLAGIARISM)
1211010108 Ria Nur Allifa - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
daftar isi.pdf Download (72kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
bab 1.pdf Download (299kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (386kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (62kB) |
|
![]() |
Text
daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
Abstract
Peneliti menganalisis fenomena di Kampung Mahmud yang mana, kamppung ini ialah suatu komunitas adat yang unik di Jawa Barat yang masih mempertahankan tradisi dan nilai-nilai leluhur di tengah derasnya arus modernisasi. Berdasarkan teori struktur budaya C.A. Van Peursen, penelitian ini menganalisis tiga aspek utama: mitos dan tradisi, ontologi masyarakat, serta strategi adaptasi dalam menghadapi perubahan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kampung Mahmud berada pada tahap mistis yang ditandai dengan pemahaman realitas melalui hubungan magis-religius. Mitos dan larangan adat seperti larangan membangun rumah permanen, menggali sumur, dan memelihara hewan tertentu bukan sekadar kepercayaan tradisional, tetapi berfungsi sebagai sistem pengetahuan koheren yang mengatur kehidupan sosial, ekologis, dan spiritual. Ontologi masyarakat didasarkan pada keyakinan akan kesatuan antara manusia, alam, dan kekuatan supernatural, dengan Eyang Abdul Manaf sebagai figur sentral yang melegitimasi tatanan kosmis ini. Meskipun mempertahankan struktur mistis, Kampung Mahmud menunjukkan kemampuan adaptasi yang signifikan menuju tahap fungsional Van Peursen. Masyarakat mengembangkan strategi pragmatis seperti pelonggaran larangan sumur akibat pencemaran Sungai Citarum dengan tetap mempertahankan ritual adaptif serta integrasi material modern dalam arsitektur tradisional. Pariwisata religi dikelola sebagai sumber ekonomi yang berkelanjutan tanpa mengorbankan nilai-nilai sakral. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Kampung Mahmud merupakan contoh sukses hibridisasi budaya antara tradisi dan modernitas. Dengan pendekatan fungsional, masyarakat berhasil mempertahankan inti nilai-nilai mistis sambil melakukan adaptasi kreatif terhadap tantangan zaman. Temuan ini memperkaya pemahaman tentang strategi kebudayaan Van Peursen dengan menunjukkan bahwa perkembangan budaya tidak harus linear, tetapi dapat berupa integrasi dinamis antara tahap mistis, ontologis, dan fungsional
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budaya; Mitis; ontologis; fungsionalis; |
Subjects: | Ethics, Moral Philosophy > Philosopy and Theory of Ethics Culture and Institutions > Specific Aspect of Culture |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Ria Nur Allifa |
Date Deposited: | 07 Oct 2025 07:39 |
Last Modified: | 07 Oct 2025 07:39 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/122968 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |