Clarissa, Jihan Audi (2025) Analasis terhadap keotentikan diri dalam Podcast Emma Chamberlain "Are You Living for You?" telaah pemikiran Martin Heidegger. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER .pdf Download (118kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK .pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text (SUKET BEBAS PLAGIASI)
1211010059 Jihan Audi Clarissa - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (266kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (218kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Download (284kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) |
Abstract
Perkembangan media digital telah menghadirkan ruang baru bagi manusia untuk mengekspresikan diri dan merefleksikan keberadaannya. Salah satu bentuknya adalah podcast, yang memungkinkan narasi personal disampaikan secara jujur dan mendalam. Podcast Anything Goes karya Emma Chamberlain, khususnya episode “Are You Living for You?” menyoroti pertanyaan eksistensial tentang apakah seseorang benar-benar hidup untuk dirinya sendiri atau sekadar mengikuti tekanan sosial. Fenomena ini relevan dengan isu keotentikan diri dalam filsafat eksistensialisme, terutama di tengah budaya digital yang sering mengaburkan jati diri individu. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana makna keotentikan diri dituturkan dalam podcast Anything Goes episode “Are You Living for You?” dan bagaimana pemikiran Martin Heidegger digunakan untuk menafsirkan pengalaman eksistensial tersebut. Sementara tujuan penelitian ini ialah menafsirkan narasi podcast sebagai pengalaman eksistensial dan menjelaskan relevansi konsep keotentikan Heidegger dalam konteks budaya kontemporer. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi hermeneutika filosofis. Data dikumpulkan melalui transkrip podcast, studi pustaka, dan analisis naratif. Pendekatan hermeneutika digunakan untuk menggali makna yang terkandung dalam narasi secara mendalam melalui proses hermeneutika circle, dengan fokus pada dinamika kesadaran diri, tekanan sosial, dan pencarian makna hidup. Teori yang digunakan bersumber dari pemikiran Martin Heidegger, terutama konsep Dasein, Das Man, Keterlemparan (Geworfenheit), Kecemasan (Angst), dan Keotentikan (Eigentlichkeit). Konsep ini membantu menguraikan bagaimana manusia sering hidup dalam mode tidak otentik karena pengaruh sosial, namun dapat mencapai keotentikan melalui kesadaran eksistensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Emma Chamberlain melalui podcastnya menampilkan dinamika antara hidup otentik dan tidak otentik. Ia menggambarkan tekanan sosial yang membuat dirinya terjebak dalam mode Das Man, namun juga menghadirkan momen kesadaran eksistensial yang mendorongnya untuk mengambil keputusan secara lebih otentik. Dengan demikian, podcast menjadi media reflektif yang membuka ruang bagi pencarian jati diri dan kesadaran eksistensial di era digital.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | tidak ada lampiran |
Uncontrolled Keywords: | Podcast; Emma Chamberlain; Martin Heidegger; Keotentikan |
Subjects: | Philosophy and Theory of Literatures > Value, Influence, Effect of Literatures |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | jihan audi clarissa |
Date Deposited: | 08 Oct 2025 07:19 |
Last Modified: | 08 Oct 2025 07:56 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/123022 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |