Sheftyana, Dandi (2025) EKsistensialisme Jean-Paul Sartre dalam naskah drama Huis Clos. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (558kB) | Preview |
|
|
Text (SUKET BEBAS PLAGIASI)
1201010017 Dandi Sheftyana - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (718kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
||
|
Text (BAB III)
6-bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (877kB) | Request a copy |
||
|
Text (BAB IV)
7-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
|
Text (BAB V)
8-bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (721kB) | Request a copy |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9-daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (944kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menafsirkan nilai-nilai eksistensialisme dalam naskah drama Pintu Tertutup (No Exit) karya Jean-Paul Sartre melalui pendekatan filosofis dan semiotik. Sartre, sebagai tokoh utama dalam filsafat eksistensialisme ateistik, menekankan bahwa manusia adalah makhluk yang bebas sepenuhnya, namun harus bertanggung jawab atas pilihannya. Drama ini bukan hanya sebuah karya sastra, tetapi juga menjadi medan simbolik untuk menggambarkan konflik eksistensial manusia. Metode yang digunakan adalah metode hermeneutika dengan pembacaan semiotik terhadap tanda dan simbol yang muncul dalam teks drama. Fokus penelitian ini mencakup tiga hal utama: (1) nilai-nilai eksistensialisme Sartre yang terkandung dalam naskah, (2) bagaimana karakter dalam drama merepresentasikan nilai-nilai tersebut, dan (3) analisis simbolik ruang tertutup sebagai representasi kondisi eksistensial manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa naskah Pintu Tertutup sarat dengan simbol eksistensial seperti keterasingan, kebebasan, mauvaise foi (penipuan diri), dan tatapan orang lain sebagai sumber penilaian. Ruang tanpa cermin, pintu yang terkunci, dan tiga kursi merupakan tanda-tanda semiotik yang melambangkan kondisi manusia yang terjebak dalam kesadaran dan penilaian sosial. Simbolsimbol tersebut menegaskan pandangan Sartre bahwa “neraka adalah orang lain” dan eksistensi manusia dibentuk dalam relasi yang saling menyiksa. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa Pintu Tertutup dapat dibaca sebagai karya dramatik yang merepresentasikan gagasan-gagasan kunci dalam filsafat eksistensialisme Sartre melalui struktur semiotik yang kuat dan penuh makna
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Additional Information: | tidak ada lampiran |
| Uncontrolled Keywords: | Eksistensialisme; Jean-Paul Sartre; No Exit; ruang simbolik |
| Subjects: | Philosophy and Theory of Arts Stage Presentation, Theater > Drama |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
| Depositing User: | Dandi Sheftyana Sheftyana |
| Date Deposited: | 01 Dec 2025 03:59 |
| Last Modified: | 01 Dec 2025 06:49 |
| URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/126052 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |



