Hidayat, Muhammad Rahmat (2025) Penguatan pendidikan karakter melalui budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) di SD Qurrata A’yun Cilengkrang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
textcover.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
abstak.uoloadpdf.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text (SUKET BEBAS PLAGIASI)
Keterangan-LULUS-Cek-Plagiasi-Muhammad Rahmat Hidayat (1).pdf Download (182kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
daftar isi 9-11.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
bab 1 12-19.pdf Download (351kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
bab 2 20-44.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB) |
||
|
Text (BAB III)
bab 33 45-51.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
||
|
Text (BAB IV)
bab 4 52-76.pdf Restricted to Registered users only Download (908kB) |
||
|
Text (BAB V)
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar oustaka 79-82.pdf Restricted to Registered users only Download (50kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena peserta didik yang sering menunjukkan perilaku kurang sopan dalam berinteraksi dengan guru. Oleh karena itu,pembentukan pendidikan karakter sejak dini menjadi penting agar peserta didik memiliki perilaku yang lebih baik. Di SD Qurrata A’yun Cilengkrang, guru berperan sebagai teladan dengan menampilkan perilaku berkarakter baik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat ditiru oleh peserta didik. Salah satu upaya yang dilakukan sekolah adalah penerapan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan karakter melalui budaya 5S di SD Qurrata A’yun Cilengkrang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik sampel purposive. Informan penelitian terdiri dari 20 orang, yaitu kepala madrasah, guru kelas V, guru pembina ekstrakurikuler pramuka, serta peserta didik kelas V. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SD Qurrata A’yun Cilengkrang telah melaksanakan pendidikan karakter melalui budaya 5S dengan baik. Pertama, budaya 5S diterapkan melalui program Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena peserta didik yang sering menunjukkan perilaku kurang sopan dalam berinteraksi dengan guru. Oleh karena itu,pembentukan pendidikan karakter sejak dini menjadi penting agar peserta didik memiliki perilaku yang lebih baik. Di SD Qurrata A’yun Cilengkrang, guru berperan sebagai teladan dengan menampilkan perilaku berkarakter baik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat ditiru oleh peserta didik. Salah satu upaya yang dilakukan sekolah adalah penerapan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan karakter melalui budaya 5S di SD Qurrata A’yun Cilengkrang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik sampel purposive. Informan penelitian terdiri dari 20 orang, yaitu kepala madrasah, guru kelas V, guru pembina ekstrakurikuler pramuka, serta peserta didik kelas V. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SD Qurrata A’yun Cilengkrang telah melaksanakan pendidikan karakter melalui budaya 5S dengan baik. Pertama, budaya 5S diterapkan melalui program pengembangan diri, mata pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya 5S mencakup toleransi, kepedulian sosial, dan cinta damai. Kedua, faktor pendukung pelaksanaan budaya 5S meliputi peran guru, lingkungan madrasah, dan materi pelajaran yang relevan, sedangkan faktor penghambatnya adalah peserta didik yang kadang menunjukkan perilaku kurang baik.pengembangan diri, mata pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya 5S mencakup toleransi, kepedulian sosial, dan cinta damai. Kedua, faktor pendukung pelaksanaan budaya 5S meliputi peran guru, lingkungan madrasah, dan materi pelajaran yang relevan, sedangkan faktor penghambatnya adalah peserta didik yang kadang menunjukkan perilaku kurang baik.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Additional Information: | tidak ada lampiran |
| Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Karakter; Peserta Didik; 5S Senyum Salam; Sapa; Sopan; Santun |
| Subjects: | Differential and Developmental Psychology > Individual Psychology, Characters Differential and Developmental Psychology > Character Development Adult Education Adult Education > Adult Education in Indonesia |
| Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
| Depositing User: | hidayat rahmat |
| Date Deposited: | 22 Dec 2025 08:04 |
| Last Modified: | 23 Dec 2025 07:05 |
| URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/126925 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |



