Hubungan kegiatan eksperimen sains dengan kemampuan berpikir kritis anak usia dini: Penelitian korelasi pada anak kelompok B RA Al-Ihsan Cibiru Hilir Kabupaten Bandung

Lubis, Mutiara Adelisa Handayani (2025) Hubungan kegiatan eksperimen sains dengan kemampuan berpikir kritis anak usia dini: Penelitian korelasi pada anak kelompok B RA Al-Ihsan Cibiru Hilir Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (122kB) | Preview
Preview	Text 2_Abstrak.pdf Download (154kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiarisme.pdf Download (362kB) | Preview
Preview	Text 4_Daftarisi.pdf Download (140kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (382kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (418kB) | Request a copy
	Text 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) | Request a copy
	Text 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) | Request a copy
	Text 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (973kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada observasi awal pada kelompok B RA Al-Ihsan Kabupaten Bandung, anak menunjukkan ketertarikan tinggi pada kegiatan eksperimen sains sederhana. Anak tampak antusias, mampu mengikuti aturan bermain, serta mulai memahami hubungan sebab-akibat meskipun masih menggunakan bahasa sederhana. Namun, sebagian besar anak masih pasif dalam bertanya, kurang mampu menganalisis jawaban, dan cenderung meniru pendapat teman tanpa mengevaluasi. Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis anak usia dini masih perlu distimulasi melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui kegiatan eksperimen sains pada kelompok B RA Al-Ihsan Cibiru Hilir, (2) untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis anak usia dini pada kelompok B RA Al-Ihsan Cibiru Hilir, (3) untuk mengetahui hubungan antara kegiatan eksperimen sains dengan kemampuan berpikir kritis anak usia dini di RA Al-Ihsan. Penelitian ini difokuskan pada anak kelompok B, dengan harapan dapat memberikan gambaran sejauh mana kegiatan eksperimen sederhana dapat membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak. Landasan teori dalam penelitian ini didasarkan pada pandangan para ahli mengenai perkembangan kognitif anak usia dini serta pentingnya pembelajaran berbasis eksperimen. Piaget menekankan bahwa anak pada usia dini berada pada tahap pra-operasional yang membutuhkan pengalaman konkret untuk memahami konsep abstrak. Selain itu, pendekatan sains untuk anak usia dini dinilai mampu menstimulasi rasa ingin tahu, kemampuan bertanya, serta mengembangkan pola pikir kritis yang akan bermanfaat untuk tahap pendidikan selanjutnya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Instrumen penelitian berupa lembar observasi yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Subjek penelitian adalah anak kelompok B RA Al-Ihsan dengan jumlah responden sebanyak 10 anak. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi product moment untuk mengetahui hubungan antara kegiatan eksperimen sains (variabel X) dengan kemampuan berpikir kritis anak (variabel Y). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kegiatan eksperimen sains dengan kemampuan berpikir kritis anak usia dini. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,873 dengan kategori hubungan yang sangat kuat, dan nilai signifikansi sebesar 76,3%. Hal ini berarti hipotesis penelitian diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan eksperimen sains berkontribusi terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis anak usia dini di RA Al-Ihsan.

Actions (login required)

View Item