Nilai-nilai spiritualitas dalam terapi spiritual Emotional Freedom Technique (Seft): studi pada Komunitas SEFTer di Bandung

Nurjanah, Dian Siti (2017) Nilai-nilai spiritualitas dalam terapi spiritual Emotional Freedom Technique (Seft): studi pada Komunitas SEFTer di Bandung. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (410kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (240kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (626kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (285kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (942kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (318kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (367kB)

Abstract

INDONESIA Fenomena yang terjadi di masyarakat kota saat ini adalah antusiasme pada aspek spiritualitas. Saat ini, terdapat lembaga-lembaga tasawuf yang tidak memiliki akar tasawuf kepada tarekat yang digelar massal dan komersial. Kelompok ini mencoba menelaah dan mengaplikasikan nilai-nilai tasawuf dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk pelatihan atau training. Salah satunya adalah model terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) yang di temukan oleh Ahmad Faiz Zainuddin. SEFT telah memiliki 2 rekor muri terapi terhadap 1428 pelajar se Jabodetabek bebas merokok dan, terapi terhadap 2.643 narapidana yang kecanduan narkotika, memiliki 40.000 orang alumni sampai bulan Desember 2016. Data ini menunjukan bahwa masyarakat antusias pada terapi yang berbasis spiritualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil SEFT, model terapi SEFT berbasis spiritualitas, sumber spiritualitas dalam terapi SEFT, metode yang digunakan SEFT dalam memenuhi kebutuhan spiritualitas manusia di era kontemporer, dan implikasi nilai-nilai spiritualitas pada Komunitas SEFTer di Bandung. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yang disertai pendekatan tasawuf kontemporer. Berdasarkan data-data yang diperoleh penelitian ini berkesimpulan bahwa SEFT ditemukan oleh Ahmad Faiz Zainuddin pada tahun 1999 dengan memasukan nilai spiritualitas pada terapi EFT, SEFT bisa dijadikan sebagai salah satu model terapi yang berbasis nilai-nilai spiritual, Metode yang dipergunakan SEFT dalam terapinya adalah Set Up, Tapping dan Tune In disertai dengan kunci keberhasilan nya adalah dengan Yakin, Khusyuk, Ikhlas, Pasrah dan Syukur, serta 3p (Personal Peace Procedure) Tujuan yang inigin dicapainya adalah Logos (Loving God, Blessing Others, and Self Improvement) atau mencintai Tuhan menjadi berkah untuk sesama dan mengoptimalkan potensi diri. Dari analisis data diatas menunjukan bahwa nila-nilai spiritual yang ada di SEFT adalah sesuai dengan nilai tasawuf dalam Islam dengan tasawuf kontemporer. Dalam aktifitasnya sejak tahun 2013 sampai Desember 2016 Komunitas SEFTer Bandung yang saat ini anggota aktifnya berjumlah 80 orang telah banyak memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya. Terdapat sekitar lebih dari 400 orang alumni yang telah mengikuti Training SEFT dan telah mempraktekannya dalam kehidupan pribadinya. Para alumni mengaku dapat menyelesaikan masalah pribadinya dengan melakukan terapi SEFT ini seperti depresi karena di-tinggal yang terkasih seperti suami atau orang tua, rumah tangga yang hampir bercerai, mengalami kebangkrutan dan sakit secara pisik dan psikis. Komunitas ini juga membantu orang lain dalam kegiatan yang bersifat sosial yaitu dengan memberikan terapi gratis, bakti sosial terapi kepada lebih dari 500 orang. Mereka juga membantu sebanyak-banyaknya orang untuk berlatih dengan terapi ini demi mencapai masyarakat “Indonesia 2020 Free from Poverty”. ENGLISH The new phenomenon in recent era among urban communities is their enthusiastic pursuits of spirituality. Currently, there are several sufistic institutions that have no rooted from tarekat which offer a massive and commercial branding therapy. These kinds of therapy institutions are trying to apply sufistic values in daily lives and activities massively in the form of providing trainings or teachings. One of these types of therapy is called SEFT an abbreviation of Spiritual Emotional Freedom Technique founded by Ahmad Faiz Zainuddin. Based on the data provided, in December 2016 SEFT has recorded 40.000 alumnae and 357 of courses spread throughout 23 different cities in home country as well as abroad. It achieved two titles of Indonesian Museum Record (MURI) for giving smoking free therapy to 1428 of students, and for offering drugs therapy to 2643 of drugs addicted convicts. Besides, its books and recording activities through CDs and DVDs have been sold about 30.000 copies. This data shows that people are increasingly enthusiastic in joining religious based therapy. This research aims at understanding SEFT’s model of spiritual based therapy, its method in providing human needs of spirituality in recent era, and its spiritual sources in guiding the therapy. In addition, this research also explores how spiritual values adopted by SEFT offer positive implication to the people. This research employs qualitative method and textual analysis of contemporary sufistic approach. Based on the data provided, this research shows that SEFT is a therapy model that based on spiritual values. Its method include Set Up, Tapping and Tune In and its key success utilizes yakin, khusyu, ikhlas, pasrah and syukur (believe, concentrate, sincere, surrender, and gratify), as well as 3p which stands for Personal Peace Procedure. These methods aim at Loving God, Blessing Others, and Self Improvement or usually called Logos. The above mentioned data confirmed that spiritual values offered by SEFT in its therapy are commensurable with Islamic contemporary sufistic principle. Since its establishment in 2013 up to December 2016, SEFTer community that has 80 active members have given positive contributions to the people in Bandung and its surroundings. There has been 400 alumnae participated in SEFT training and implemented the therapy in their daily lives. The alumnae testified that they are able to solve their own problems by practicing this model of therapy like depression because of the lost of the love one (husband, parent), divorce, bankrupt, or illness. They also provide social solidarity by offering free therapy for others and doing charity. As administered, there are more than 500 people participated and were detected several physical and psychical diseases among them. Besides, they also trained as many people as they could for the aim of “making Indonesian Free from Poverty in 2020”

Item Type: Thesis (Doktoral)
Subjects: Parapsychology and Occultism > Spiritualism
Divisions: Pascasarjana Program Doktor > Program Studi, Studi Agama Agama
Depositing User: Users 11 not found.
Date Deposited: 20 Dec 2018 06:34
Last Modified: 20 Dec 2018 07:13
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17621

Actions (login required)

View Item View Item