Penerapan Pembelajaran Hands-On Activity pada Konsep Larutan Penyangga (Penelitian Kelas terhadap Siswa Kelas XI.IPA.4 SMA Negeri 26 Bandung)

Wina Nurningsari, Wina (1210208104) (2014) Penerapan Pembelajaran Hands-On Activity pada Konsep Larutan Penyangga (Penelitian Kelas terhadap Siswa Kelas XI.IPA.4 SMA Negeri 26 Bandung). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (95kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (96kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (100kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (223kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (465kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (571kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (708kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB)

Abstract

Konsep larutan penyangga merupakan konsep yang perlu dieksplorasi melalui praktikum sehingga membuat siswa menjadi aktif dalam mengkontruksi konsep tersebut. Penerapan pembelajaran ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran, mendeskripsikan kinerja siswa pada saat proses pembelajaran, serta menganalisis keterampilan generik sains siswa melalui metode penelitian kelas dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI.IPA.4 SMAN 26 Bandung sebanyak 34 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskripsi pembelajaran, format observasi, LKS, penilaian psikomotorik dan afektif serta tes tertulis yang nantinya akan diolah secara kualitatif dan kuantitatif, untuk data kuantitatif akan diolah menggunakan statistika presentase. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, menunjukkan penerapan pembelajaran ini dapat terlaksana dengan baik sesuai tahapannya sedangkan untuk nilai rata-rata yang diperoleh secara keseluruhan untuk kinerja siswa dan keterampilan generik sains siswa secara berturut-turut adalah 93 dan 91 dengan kategori sangat baik. Pada tahap merumuskan masalah dan merumuskan hipotesis siswa memperoleh nilai tertinggi yaitu 97 dengan kategori sangat baik, sedangkan untuk indikator keterampilan generik sains dengan perolehan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada indikator pengamatan tidak langsung dengan nilai 98 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan temuan penelitian tersebut disarankan agar pembelajaran ini dapat diterapkan pada konsep lain yang memiliki karakteristik pembelajaran berbasis praktikum dan ketika proses pembelajaran sedang berlangsung guru harus mempunyai persiapan yang matang dan selalu mengarahkan siswa.

Actions (login required)

View Item