Ardiyanti, Isma Dwi (2018) Wartawan dan Off The Record: Studi fenomenologi pada wartawan media cetak di Kota Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (19kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
2_DAFTAR ISI.pdf Download (55kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
3_abstrak.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (205kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (481kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) | Request a copy |
Abstract
Penafsiran off the record dalam Kode Etik Jurnalistik tahun 2006 pasal 7 menjelaskan bahwa off the record merupakan segala informasi atau data dari narasumber yang tidak boleh disiarkan atau diberitakan. Namun faktanya, saat ini masih terdapat wartawan yang belum memahami informasi yang bersifat off the record dengan baik sehingga pelanggaran Kode Etik Jurnalistik pun dapat terjadi. Pelanggaran yang dilakukan oleh wartawan mengenai off the record tentu dapat menurunkan kredibilitas pers. Jika hal terssebut terus terjadi dan dibiarkan, tidak menutup kemungkinan, narasumber tidak akan mempercayai pers lagi. Maka dari itu, dibutuhkan pemahaman wartawan mengenai Kode Etik Jurnaslistik, khususnya off the record. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemahaman wartawan media cetak di Kota Bandung, pemaknaan wartawan media cetak di Kota Bandung mengenai off the record, serta motif wartawan media cetak di Kota Bandung dalam menerima atau menolak kesepakatan off the record dengan narasumber. Teori yang digunakan adalah teori fenomenologi Alfred Schutz, dengan tujuan mencari pemahaman bagaimana manusia mengkonstruksi makna dan konsep-konsep penting dalam kerangka intersubjektivitas. Penelitian dilakukan pada enam wartawan media cetak di Kota Bandung yaitu diantaranya Pikiran Rakyat, Tribun Jabar, Jabar Ekspres, Galamedia, Radar Bandung, dan Inilah Koran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, paradigma konstruktivisme, dan menggunakan metode fenomenologi, yakni mengetahui dunia dari sudut pandang orang yang mengalaminya secara langsung atau berkaitan dengan sifat-sifat alami pengalaman mendalam manusia, dan makna yang ditempelkan padanya. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Menurut Aspek Pemahaman, off the record oleh wartawan media cetak di Kota Bandung dipahami sebagai informasi yang tidak boleh dipublikasikan kepada khalayak, atau tidak dapat ditulis sebagai bahan berita. Aspek Pemaknaan meliputi wartawan media cetak di Kota Bandung dalam memaknai fungsi off the record bagi wartawan terbagi menjadi dua makna sebagai informasi awal bagi wartawan serta dapat ditelusuri kembali, dan makna kedua yakni off the record dimaknai sebagai informasi yang hanya untuk dikonsumsi wartawan. Sementara fungsi off the record bagi narasumber terbagi menjadi tiga kelompok sebagai kepentingan pribadi narasumber, menutupi narasumber yang tidak kompeten, dan untuk melindungi orang lain. Aspek Motif adalah alasan wartawan untuk menerima atau menolak kesepakatan off the record dengan narasumber terbagi menjadi dua, yaitu motif sebab (because to motive) dan motif tujuan (in order to motive).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Off The Record; Kode Etik Jurnalistik; Motif |
Subjects: | Journalism and Newspapers in Indonesia |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Isma Ardiyanti |
Date Deposited: | 09 Apr 2019 01:04 |
Last Modified: | 09 Apr 2019 01:04 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/19685 |
Actions (login required)
View Item |