Wijayanti, Anggraeni (2018) Karakterisasi Edible Film berbahan dasar alga cokelat (Sargassum sp.) dengan penambahan lilin lebah dan gliserol. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djat Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (162kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (163kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Restricted to Registered users only Download (579kB) | Request a copy |
||
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (586kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (475kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) | Request a copy |
Abstract
Penggunaan plastik sebagai kemasan bahan pangan sangat meningkat, sehingga menimbulkan permasalahan lingkungan. Dikembangkanlah bioplastik berupa edible film yang mudah terdegradasi di alam. Edible film dapat dibuat dengan bahan dasar Na-alginat yang berasal dari alga cokelat sargassum sp.. Kelemahan edible film Na-alginat yaitu bersifat hidrofilik yang menyebabkan sifat ketahanan airnya rendah, untuk memperbaiki sifat ketahanan air edible film ditambahkanlah lilin lebah. Selain itu untuk memperbaik sifat mekanik edible film ditambahkan gliserol sebagai plasticizer agar edible film yang dihasilkan menjadi lebih elastis. Metode penelitian ini meliputi tiga tahapan. Pertama, yaitu ekstraksi dan karakterisasi Na-alginat dari alga cokelat. Kedua pembuatan edible film dengan penambahan konsentrasi lilin lebah yaitu 0%, 0,3%, 0,5%, 0,7%, 0,9% dan 1,1% (b/v). Terakhir, karakterisasi edible film dengan sifat mekanik (uji tarik, elongasi dan modulus young), uji ketahanan air (water up take), FTIR dan SEM. Hasil karakterisasi Na-alginat hasil ekstraksi diperoleh rendemen 18,48%, kadar air 3,69%, dan kadar abu 20,19%. Penambahan lilin lebah pada edible film mempengaruhi karakterisasi edible film yang dihasilkan. Semakin besar konsentrasi lilin lebah maka semakin besar pula sifat ketahanan air edible film tersebut. Elasitistas edible film mengalami penurunan, semakin besar konsentrasi lilin lebah maka semakin kecil nilai yang dihasilkan. Hasil FTIR hanya menunjukan interaksi secara fisika yang terjadi dalam edible film yang dihasilkan dan morfologi edible film dengan SEM untuk mengetahui kehomogenan campuran.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Na-alginat; Edible film; Lilin lebah; Gliserol; Sifat Mekanik |
Subjects: | Food Technology > Special Purpose Food |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia |
Depositing User: | anggraeni wijayanti |
Date Deposited: | 16 Apr 2019 07:21 |
Last Modified: | 16 Apr 2019 07:21 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/19777 |
Actions (login required)
View Item |