Layanan konseling individu dalam meningkatkan kepercayaan diri korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Karawang

Mulyanah, Mulyanah (2019) Layanan konseling individu dalam meningkatkan kepercayaan diri korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Karawang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (22kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (199kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (207kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (494kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (603kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) | Request a copy

Abstract

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) banyak yang terjadi di Karawang. Kekerasan dalam rumah tangga terjadi karena perspektif yang berkembang di masyarakat beranggapan masalah kekerasan dalam rumah tangga sebagai urusan pribadi dan biasanya korban cenderung diam karena merasa masalah tersebut sebagai aib. Korban KDRT di Kabupaten Karawang mengalami peningkatan setiap tahunnya dan mayoritas korban adalah perempuan. Dampak yang dialami selain luka pada fisik adalah psikologis seperti depresi, rendahnya kepercayaan diri hingga rasa takut yang berlebihan. Untuk itu dibutuhkannya peran pendamping melalui layanan konseling individu dalam meningkatkan kepercayaan diri korban KDRT. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran rasa percaya diri korban KDRT sebelum mendapatkan layanan konseling individu, untuk mengetahui implementasi layanan konseling individu dalam meningkatkan kepercayaan diri perempuan korban KDRT, untuk mengetahui hasil layanan konseling individu terhadap kepercayaan diri korban KDRT. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan kepada konselor atau pendamping di Lembaga P2TP2A Kabupaten Karawang. Kerangka berpikir berdasarkan dari masalah yang terjadi pada kekerasan dalam rumah tangga. Dalam Peraturan Pemerintah No 4 Tahun 2006 tentang penyelenggaraan dan kerjasama pemulihan korban KDRT pasal 4 yang isinya adalah penyelenggaran kegiatan pemulihan korban meliputi: pelayanan kesehatan, pendampingan korban, konseling, bimbingan rohani dan resosialisasi. Hal ini menunjukan bahwa layanan konseling individu dibutuhkan dalam pemulihan korban KDRT agar bisa menjalankan hidup bahagia dunia dan akhirat. Konseling individu yaitu proses memberi bantuan kepada konseli agar dapat mencapai tujuan konseli, mengembangkan potensi, agar meningkatkan keimanan dan ketaqwaan sehingga mampu dalam menangani suatu permasalahan yang dihadapi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa layanan konseling individu dalam meningkatkan kepercayaan diri korban KDRT di P2TP2A Kabupaten Karawang memberikan pelayanan yang baik pada korban kekerasan dalam rumah tangga. Konseli di P2TP2A Kabupaten Karawang memiliki perbedaan karakteristik dan perilaku maka dari itu konselor memiliki pendekatan yang berbeda dalam menangani kasus korban KDRT. Proses layanan konseling individu dilakukan dengan pemberian motivasi dalam menerima masalah, meyakinkan konseli dalam menghadapi masalah dan mendorong konseli untuk melakukan intropeksi diri. Proses ini membantu meningkatkan kepercayaan diri korban KDRT hal ini dapat dilihat dari perubahan-perubahan yang terjadi antara lain: konseli mulai mengurus diri, teratur dan terbuka dalam bicara, dapat mengelola emosi dan percaya diri dengan tampil dilingkungan masyarakat dan mampu menerima keadaan yang dialaminya.

Actions (login required)

View Item