Kurnia, Vina Aulia (2017) Pertumbuhan jamur tiram merah muda (Pleurotus flabellatus) dan identifikasi Metabolit sekunder pada berbagai media ekstrak biji-bijian. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (121kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (239kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (692kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (388kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (690kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) | Request a copy |
Abstract
Sumber karbohidrat pengganti kentang pada pembuatan PDA (Potato Dextrose Agar) di alam sangat melimpah namun belum banyak dimanfaatkan, seperti pada biji-bijian yang mudah kita dapatkan di kehidupan sehari-hari. Penelitian bertujuan untuk mengetahui media alternatif biji-bijian yang paling efektif untuk pertumbuhan miselium jamur tiram merah muda (Pleurotus flabellatus). Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental, Rancangan Acak Lengkap satu faktorial dengan empat perlakuan yaitu kontrol, kacang hijau, kedelai, biji jagung, masing-masing enam pengulangan. Media padat untuk mengukur pertubuhan diameter sedangkan media cair untuk mengetahui berat biomassa, kemudian diuji metabolit sekunder sesuai media tanam secara kualitatif. Data dianalisis dengan menggunakan One way ANOVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan diameter media jagung memiliki kecepatan pertumbuhan paling cepat yaitu 86% dan kontrol 82%, berbeda nyata 61% pada kedelai dan 63% pada kacang hijau. Hasil biomassa menunjukan media yang paling efektif untuk mendapatkan biomassa adalah media kacang hijau memiliki berat 26mg dan jagung 25,6mg, sedangkan kentang 14,7mg dan kedelai 5,9mg setelah penanaman dua minggu. Semua media alternatif dapat dijadikan media pertumbuhan miselium jamur tiram merah muda, meski dengan kecepatan pertumbuhan yang berbeda, hal ini dikarenakan kandungan media perlakuan memiliki nutrisi yang berbeda. Metabolit sekunder yang terdeteksi adalah alkaloid dan saponin, sedangkan steroid dan tanin tidak terdeteksi pada semua sempel.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jamur Tiram Merah (Pleurotus flabellatus); Media Alternatif Pengganti Kentang; Kultur Jamur; Media Alternatif Jamur Tiram |
Subjects: | Natural Science Microorganisms Microorganisms > Fungi, Eumycophyta Microorganisms > Mushrooms Food Technology > Grains Product |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Vinaaulia Kurnia |
Date Deposited: | 08 Aug 2019 06:58 |
Last Modified: | 08 Aug 2019 06:58 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/22707 |
Actions (login required)
View Item |