Jihan, Jihan (2019) Peran bimbingan orang tua dalam perkembangan kesadaran beragama anak: Studi kasus pada anak tunagrahita di SLB C Silih Asih Kel. Cipadung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (75kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (47kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (49kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (666kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (465kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini menyoroti orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, salah satu contoh yang diambil adalah anak tunagrahita yang tinggal di Cipadung. Awal mulanya berangkat dari keresahan penulis ketika mendengar keluhan seorang guru yang mengajar di SLB C Silih Asih Kel.Cipadung tentang peran orang tua yang dirasa masih kurang dalam membimbing anak-anaknya di rumah atau di luar lingkup sekolah, seolah menaruh tanggung jawab untuk membimbing pada guru sepenuhnya. Oleh sebab itu, untuk mempelajari bagaimana peran bimbingan orang tua dari anak tunagrahita dilakukanlah penelitian ini. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana kesadaran beragama pada anak yang menyandang tunagrahita, bagaimana peran bimbingan orang tua dalam perkembangan kesadaran beragama anak tunagrahita, dan bagaimana hasil bimbingan orang tua terhadap perkembangan kesadaran beragama anak tersebut. Kemudian penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif, yakni penelitian yang menghasilkan data deskriptif dalam hal ini data dari studi kasus yang diambil. Maksud dari peran orang tua disini ialah sosok ayah ibu yang berkewajiban membimbing anaknya. Karena perkembangan kesadaran beragama pada anak tunagrahita membutuhkan bimbingan dari orang tua. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesadaran beragama pada anak tunagrahita, anak meyakini adanya Tuhan secara rasional melaui bukti nyata adanya Tuhan. Lalu apa yang diinginkannya dapat diusahakannya sendiri selagi ia bisa. anak juga mendoakan kedua orang tuanya (tidak egois). Secara tidak sadar, anak meniru dan menghayati sikap orang tuanya dalam beribadah. Peniruan tersebut membuat anak melakukan ibadah dengan sendirinya, meski masih harus dibimbing. Peran orang tua dalam membimbing dengan cara tanpa paksaan dan menyesuaikan kapasitas anak. Tidak adanya unsur pemaksaan dan penyesuaian kapasitas ini membuat anak dapat mengembangkan dirinya secara maksimal. Peranan orang tua angkat lebih menjurus pada tanggung jawab mendidik secara intelektual. Hasil bimbingan orang tua dalam perkembangan kesadaran beragama anak tersebut, pengalaman ke-Tuhanannya masih bersifat emosional namun tidaklah egosentris, keimanan anak sedang berkembang menuju ke fase realistik, dan untuk ibadah ia masih belum sungguh-sungguh menghayatinya secara penuh seluruh.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran Bimbingan; Orang Tua; Perkembangan Kesadaran Beragama; Anak dan Tunagrahita |
Subjects: | Social Theology and Interreligious Relations and Attitudes |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Jihan Fitriyana Putri |
Date Deposited: | 08 Nov 2019 07:23 |
Last Modified: | 08 Nov 2019 07:23 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/26564 |
Actions (login required)
View Item |