Sistem pendidikan full day school dan dampaknya pada perilaku sosial siswa kelas XI di lingkungan keluarga dan masyarakat di SMA Al Ma’soem: Kasus di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang

Laenasari, Rina (2017) Sistem pendidikan full day school dan dampaknya pada perilaku sosial siswa kelas XI di lingkungan keluarga dan masyarakat di SMA Al Ma’soem: Kasus di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (138kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (137kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (172kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (263kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB)

Abstract

Sistem Full Day School merupakan sekolah sepanjang hari atau proses belajar yang diberlakukan dari pagi sampai sore. SMA AL-Ma’soem merupakan sekolah yang menggunakan sistem full day school yang memiliki peranan untuk meningkatkan kecerdasan baik dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta iman dan taqwa. Tetapi disisi lain sistem full day school berimplikasi kepada perilaku sosial di dalam keluarga dan masyarakat. Fokus penelitian ini terhadap perilaku siswa yang bersekolah full day maka dari itu penulis tertarik melakukan penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku sosial siswa sebelum mengikuti full day school di keluarga dan di masyarakat serta untuk mengetahui bagaimana dampak full day school pada perilaku siswa di lingkungan keluarga dan masyarakat. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni merujuk pada teori pertukaran perilaku pemikiran George Homans, mengenai perilaku sosial. Teori tersebut dijadikan kerangka berfikir dalam melihat fenomena yang muncul di lapangan, terutama kaitannya dengan sistem Pendidikan Full Day School dan Dampaknya Pada Perilaku Sosial Siswa di Lingkungan Keluarga dan Masyarakat di SMA Al-Ma’soem (Penelitian Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftip yang merupakan jenis data kualitatif untuk mendeskripsikan, menganalisa, dan mengungkapkan peristiwa yang terjadi di SMA AL-Ma’soem desa Cipacing. Data dihasilkan berdasarkan pengumpulan data primer dari wakil kepala sekolah, guru wali kelas dan siswa SMA AL-Ma’soem dan aparatur desa yaitu sekretaris desa dengan cara observasi langsung penulis terlibat langsung dengan aktivitas-aktivitas di SMA AL-Ma’soem, wawancara semi terstruktur atau wawancara mendalam, dan dokumentasi, kajian dokumentasi dilakukan terhadap data dari bidang kesiswaan dan sekretaris desa Cipacing serta foto-foto kegiatan siswa ketika wawancara. Selain itu juga dilengkapi dengan data sekunder berupa referensi dalam bentuk buku-buku dan jurnal yang relevan dengan tema penelitian untuk mendukung data-data dilapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem program SMA AL-Ma’soem memiliki penerapan program unggulan dalam pemebelajaran full day melalui penerapan program seperti akselerasi, kelas super, siwa di biasakan untuk sholat berjamaah, hafalan al-quran dan program ekstrakulikuler yang bervariasi, tetapi siswa yang mengikuti full day school di SMA AL-Ma’soem cenderung memiliki waktu yang sedikit untuk mampu berinteraksi di keluarga dan di tengah masyarakat sehingga timbul sikap individualis. Di sisi lain dengan full day school akan membantu mendidik kepribadian siswa sehingga tak mudah goyah dalam menyikapi arus globalisasi. Karena sistem full day school tidak hanya di isi dengan pembelajaran akan tetapi terdapat sisi sosial, berbagai aspek keterampilan yang diberikan kepada siswa selama di sekolah seperti siswa dapat mewadahi bakat dan minat melalui program ekstrakulikuler.

Actions (login required)

View Item