Pengaruh terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap ketenangan jiwa pada pengguna napza Di Yayasan Sahabat Rekan Sebaya Jakarta Selatan

Hazbullah, Muhamad Iqbal (2019) Pengaruh terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap ketenangan jiwa pada pengguna napza Di Yayasan Sahabat Rekan Sebaya Jakarta Selatan. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (33kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (104kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (142kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (167kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (533kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) | Request a copy

Abstract

ENGLISH : The emergence of people's minds instantly as well as the mental anxiety experienced by drug users due to the many demands of work, the economy, very high worries, anxiety and difficulty controlling emotions. The anxiety is hampering the health of drug users in carrying out their daily lives. One of them is a client at Yayasan Sahabat Rekan Sebaya Jakarta Selatan. Based on this, in this study aims to determine the condition of mental tranquility of drug users, as well as the process of conducting therapy Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) on drug users, and to find out the effect of therapy Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) to mental tranquility in drug users. Researchers here use a quantitative approach with a case study method. The data source consists of primary data includes: 40 drug users. While secondary data obtained from books or journals relating to Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) and mental tranquility. The data collection techniques used are observation, interviews, questionnaires and documentation. The analysis of data using quantitative techniques. From the results of the study, it can be seen that the mental tranquility experienced by the rehabilitation client prior to therapy Spiritual Emotional Freedom Technique as much 72%, these data indicate that experiencing a state of low mental calm. The stages of the implementation of therapy Spiritual Emotional Freedom Technique with set-up, tune-in and tapping to explore the problems that occur in the form of emotional or physical problems. And the effect of Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) therapy on mental tranquility in drug users shows that from 5 emotions can decrease in scale that is disappointed 40% from 80%, angry 45% from 75%, nervous 45% from 65%, anxious and hated 35% from 70% INDONESIA : Munculnya pemikiran masyarakat secara instan serta adanya keresahan jiwa yang dialami oleh pengguna napza akibat banyaknya tuntutan pekerjaan, ekonomi, kekhawatiran yang sangat tinggi, kecemasan dan kesulitan mengendalikan emosi. Keresahan jiwa tersebut menghambat kesehatan pengguna napza dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Salah satu diantaranya adalah klien di Yayasan Sahabat Rekan Sebaya Jakarta Selatan. Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ketenangan jiwa pengguna napza, serta proses dalam melakukan terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) pada pengguna napza, dan untuk mengetahui Pengaruh terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap ketenangan jiwa pada pengguna napza. Peneliti disini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi kasus. Adapun sumber data terdiri dari data primer meliputi: 40 orang pengguna napza. Sedangkan data sekunder didapatkan dari buku atau jurnal berkaitan dengan Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) dan ketenangan jiwa. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Serta adanya analisis data menggunakan teknik kuantitatif. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa kondisi ketenangan jiwa yang dialami klien rehabilitasi sebelum melakukan terapi Spiritual Emotional Freedom Technique sebanyak 72%, data tersebut menunjukkan bahwa mengalami kondisi ketenangan jiwa yang rendah. Adapun tahapan pelaksanaan terapi Spiritual Emotional Freedom Technique dengan set-up, tune-in dan tapping untuk menggali permasalahan yang terjadi berupa masalah emosi maupun fisik. Dan pengaruh terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap ketenangan jiwa pada pengguna napza menunjukkan bahwa dari 5 emosi dapat menurun skalanya yaitu kecewa 40% dari 80%, marah 45% dari 75%, gelisah 45% dari 65%, cemas dan benci masing-masing 35% dari 70%.

Actions (login required)

View Item