Somantri, Cecep (2016) Potret kehidupan sosial budaya masyarakat Sumedang pada masa pemerintahan Pangeran Aria Soeria Atmadja (1882-1919). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (871kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (887kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (939kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (893kB) |
Abstract
Sumedang pada masa Pemerintahan Pangeran Aria Soeria Atmadja (18821919) telah membawa kemajuan dalam segala bidang baik secara fisik maupun non fisik yang dapat dirasakan langsung oleh rakyatnya terutama dalam bidang sosial budaya dapat dirasakan hingga sekarang. Hal ini tentunya dilatarbelakangi oleh letak keunikan seorang bupati yang mempunyai hubungan emosional dengan rakyatnya yang tak dapat tergantikan dengan apa pun. Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut: Pertama, bagaimana gambaran umum kehidupan masyarakat Sumedang pada masa pemerintahan Pangeran Aria Soeria Atmadja (1882-1919). Kedua, bagaimana potret kehidupan sosial budaya masyarakat Sumedang pada masa pemerintahan Pangeran Soeria Aria Atmadja (1882-1919). Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa sejarah berdasarkan data dan fakta yang ditinggalkan. Metode penelitian ini meliputi empat tahapan, yaitu heuiristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dapat disimpulkan bahwa kehidupan masyarakat Sumedang pada masa Pemerintahan Pangeran Aria Soeria Atmadja (1882-1919), mengalami masa kejayaan dalam berbagai bidang diantaranya dalam bidang pendidikan, keagamaan, ekonomi, perkebunan, pertanian, sosial dan budaya. Tak hanya itu, ajaran Islam pun sebagai agama keyakinan mayoritas masyarakat Sumedang mengalami kontak budaya (setempat) yang melahirkan percampuran agama Islam dengan kepercayaan pribumi yang dikenal sebagai istilah sinkretisme sebagaimana telah terjadi pada Elmu Kasumedangan. Kemudian dalam Kehidupan sosial budaya masyarakat Sumedang, bertalian erat dengan perjalanan sejarahnya, baik politik, sosial, maupun budaya sebagai akibat kontak budaya dengan Penguasa Mataram yang pada akhirnya melahirkan produk-produk budaya yang berkarakter. Salah satu buktinya adalah munculnya stratifikasi sosial dalam bahasa. Adanya Undak Usuk Basa Sunda (UUBS) yang diakui para ahli merupakan pengaruh bahasa Jawa dari Kerajaan Mataram, adapun bukti lain yaitu kemunculan Tari Tayub sebagai budaya Keraton di Mataram yang menunjukkan ciri status sosial seseorang. Pada seni rakyat juga bermunculan seperti seni Umbul, seni Tarawangsa, seni Celempung, seni Koromong dan seni kuda Renggong juga berbagai upacara adat tradisional lainnya. Misalnya dalam pergelaran kuda Renggong yang sifatnya lebih terbuka, spontan dan ekspresionis meskipun lahir dari kepiawaian tukang pengurus kuda di kabupaten, tetap saja bukan menjadi kesenian utama di kalangan menak Sumedang, jadi perlu diketahui bahwa feodalisme pada masa itu muncul tanpa disadari manakala strata sosial atas pengaruh Mataram sangat kuat di kalangan Masyarakat Sumedang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sosial budaya; Sumedang; Pemerintahan Pangeran Aria Soeria Atmadja; |
Subjects: | Customs of People World History, Civilizations > History of Race of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Rizal Mohamad Sihabudin |
Date Deposited: | 25 Aug 2020 07:13 |
Last Modified: | 25 Aug 2020 07:13 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/32758 |
Actions (login required)
View Item |