Evaluasi Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP) dalam pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi

Afia, Su'fatul Ulum Mutatun (2020) Evaluasi Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP) dalam pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (255kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (460kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (776kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (555kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (927kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (164kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (295kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Latar belakang dari penelitian ini yaitu karena kurangnya verifikasi data lapangan pada aplikasi SISMIOP sehingga menyebabkan fluktuasi pada data jumlah cetak massal SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang) dan menyebabkan tidak terdatanya potensi pajak dan pemenuhan terhadap penerimaan pajak daerah di Bapenda Kota Bekasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP) dalam Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Bapenda Kota Bekasi yang dilihat dari aspek kelayakan teknis, aspek kelayakan operasional dan aspek kelayakan ekonomis. Pada penelitian ini menggunakan teori evaluasi aplikasi SIM dari (Hartono, 2013) dan teori syarat pemungutan pajak (Mardiasmo, 2013). Menurut Bambang Hartono setiap aplikasi dalam SIM perlu dilakukan pengevaluasian terhadap tiga aspek kelayakan, yaitu Kelayakan Teknis, Kelayakan Operasional, Dan Kelayakan Ekonomis. Dalam pelaksanaan pemungutan pajaknya juga terdapat hal yang perlu diperhatikan, (Mardiasmo, 2013) mengemukakan bahwa pemungutan pajak terdapat beberapa syarat, diantaranya yaitu Syarat keadilan, Syarat Yuridis, Syarat Ekonomis, Syarat Finansial, dan Kesederhanaan sistem pemungutan pajak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi dan triangulasi. Dalam penelitian ini terdapat 3 orang informan dari Bapenda Kota Bekasi yang membantu dalam pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini yaitu evaluasi SISMIOP dalam Pemungutan PBB-P2 di Bapenda Kota Bekasi memiliki penilaian yang sudah baik. Aplikasi SISMIOP telah memenuhi ketiga aspek kelayakan. Namun dalam pelaksanaan pemungutan pajaknya, pengenaan pajak PBB-P2 belum merata ke seluruh masyarakat karena masih terdapat objek pajak yang belum terdaftar dan kurangnya pegawai tim verifikasi lapangan sehingga tidak dapat mendata seluruh potensi PBB-P2 Kota Bekasi. ENGLISH : The background of this research is due to the lack of field data verification on the SISMIOP application, which causes fluctuations in the mass print data of SPPT (Tax Returns Payable) and causes unrecorded tax potential and fulfillment of local tax revenue in Bapenda Bekasi City. The purpose of this study is to evaluate the Tax Object Information Management System (SISMIOP) in the collection of Rural and Urban Land and Building Tax (PBB-P2) at Bapenda Bekasi City which is seen from the aspects of technical feasibility, operational feasibility aspects, and aspects of economic feasibility. In this study, using the SIM application evaluation theory (Hartono, 2013) and the theory of tax collection requirements (Mardiasmo, 2013). According to Bambang Hartono, every application in the SIM needs to evaluate three aspects of feasibility, namely Technical Feasibility, Operational Feasibility, and Economic Feasibility. In the implementation of tax collection, some things need to be considered, (Mardiasmo, 2013) argues that tax collection has several conditions, including the requirements of justice, juridical requirements, economic requirements, financial requirements, and simplicity of the tax collection system. The research method used is a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques using interview techniques, observation, documentation study, and triangulation. In this study, there were 3 informants from Bapenda Bekasi City who assisted in data collection. The result of this research is the evaluation of SISMIOP in the PBB-P2 collection at Bapenda Bekasi City has a good assessment. The SISMIOP application has met all three aspects of eligibility. However, in implementing tax collection, the imposition of PBB-P2 tax has not been evenly distributed throughout the community because there are still unregistered tax objects and a lack of field verification team staff so that they cannot record all the potential of PBB-P2 Bekasi City.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: SISMIOP; Pemungutan Pajak; PBB-P2
Subjects: Public Finance
Public Administration > Public Administration in Indonesia
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik
Depositing User: Su'fatul Ulum Mutatun Afia
Date Deposited: 21 Dec 2020 02:53
Last Modified: 21 Dec 2020 02:53
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/35700

Actions (login required)

View Item View Item