Spiritualitas anak berkebutuhan khusus (autis): Studi kasus siswa Rumah Hasanah Cibeunying Kota Bandung

Subagja, Yayang Hendri (2020) Spiritualitas anak berkebutuhan khusus (autis): Studi kasus siswa Rumah Hasanah Cibeunying Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (99kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (71kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (258kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (311kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) | Request a copy

Abstract

Spiritualitas adalah kebutuhan utama manusia, karena spiritualitas membahasan tentang individu yang dipengaruhi oleh budaya, pengalaman hidup, perkembangan individu, kepercayaan dan ide-ide tentang makna kehidupan. Salah satu faktor dapat dihasilkan dari pendidikan, dimana pendidikan membantu manusia agar berpikir atas segala tindakannya itu baik atau buruk. Berangkat dari kesadaran untuk bergerak membantu memberikan jalan keluar dari problem tentang bagaimana menangani dan penangan terhadap anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan. Maka dibangunlah Rumah Hasanah yang memberikan kemudahan untuk keluarga yang mempunyai masalah ekonomi yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan layanan sekolah khusus dan terapi. Selain itu juga dalam rangka membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat dan negara terhadap pendidikan anak berkebutuhan khusus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kondisi perilaku dan spiritualitas dari anak-anak autis yang ada di rumah hasanah, terutama cara anak autis disana untuk mendapatkan pelajaran spiritualitas, paham akan spiritualitas, dan bisa merasakan sendiri spiritualitas. Berangkat dari pemikiran menurut John Davis, spiritualitas dibagi menjadi beberapa tahapan yakni Pengalaman puncak, Transendensi diri, Kesehatan optimal, Kedaruratan spiritual, Spektrum perkembangan, Meditasi. Dan yang menggunakan teori psikologi sufi Robert Frage yang mempelajari tentang psyche dalam seluruh spektrum yang mencakup qalb (heart), aqal (intellect/reason) ,ruh (spirit), dan nafs (soul) melalui pendekatan metode integratif berdasarka teori dan praktik ajaran sufisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan dan metode kualitatif, yakni laporan penelitian yang diuraikan dalam kata-kata atau tulisan yang sifatnya deskriptif. ekspalanatif dan fenomenologis. Teknik yang digunakan ialah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data primer diperoleh dari Yayasan dan tenaga pendidik, sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari skripsi, buku, jurnal, dan lainnya. Hasil penelitian dari kondisi kepribadian dan perkembangan spiritualitas bisa disebut baik, terlihat dari anak yang sudah melakukan sholat 5 waktu disekolah dan dirumah, berpuasa, membaca dan hapal surat pendek, selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas dan bentuk ibadah lainnya yang diajurkan dalam agama, itu salah satu bentuk akan rasa percaya akan keberadaan Tuhan. Kesimpulannya bahwa spiritualitas anak autis dirumah hasanah bisa disebut baik yang mana ditunjukan lewat perilaku yang bisa dilihat dari gerakan tubuh dan pikiran tentang Tuhan, tentunya dengan agama yang diajarkan oleh tenaga pendidik kepada muridnya. Dan spiritualitas anak autis bisa dilihat dari anak melaksanakan perintah ibadah dan ketenangan atau keheningan saat melakukan ibadah. Saran, harus adanya komunikasi yang baik antara tenaga pendidik dan orang tua anak, untuk lebih cepat dalam mengubah pola pikir dan perilakunya.

Actions (login required)

View Item