Implikasi penerapan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru pada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA): studi pada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di desa Haurwangi

Al-Berry, Ibda Fauzi (2020) Implikasi penerapan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru pada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA): studi pada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di desa Haurwangi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (13kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (510kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (762kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (252kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB) | Request a copy

Abstract

Masyarakat desa Haurwangi merupakan masyarakat kompleks, memiliki kebiasaan dalam melanjutkan sekolah pada jenjang SLTA, akan ke daerah yang bukan merupakan wilayah Haurwangi itu sendiri, karena disana ketersediaan sekolah SLTA masih belum memadai. Lalu ketika tahun 2017’an, Kemendikbud mulai mengeluarkan regulasi yang mengatur jalannya PPDB pada lembaga sekolah, baik itu Negeri ataupun Swasta. Hingga pada saat ini, regulasi tersebut semakin berkembang dan mulai diterapkan di berbagai penjuru Negeri. Akan tetapi, dengan adanya regulasi PPDB zonasi ini melahirkan perubahan, dan pandangan yang berbeda di masyarakat, tak terkecuali di desa Haurwangi yang notabene telah terbentuk suatu kebiasaan melanjutkan sekolah seperti diatas. Tujuan penelitian ini agar mengetahui bagaimana penerapan sistem zonasi dalam PPDB pada sekolah tingkat SLTA yang berada di desa Haurwangi, agar mengetahui pandangan dari masyarakat desa Haurwangi dalam menyikapi penerapan sistem zonasi pada PPDB, juga mengetahui bagaimana implikasi dari sistem zonasi yang mengatur kegiatan PPDB pada sekolah tingkat SLTA di desa Haurwangi. Landasan teori yang digunakan dalam menganalisis persoalan penelitian ini yakni struktural fungsional dari Robert K Merton, dalam teori tersebut menjelaskan setiap struktur yang ada pada sistem sosial akan fungsional terhadap sistem lainnya, sehingga fakta sosial yang mengatur masyarakat akan memiliki konsekuensi tersendiri bagi suatu sistem itu, konsekuensi tersebut dapat merubah sistem secara perlahan dan terencana sesuai keteraturan yang diharapkan, atau bahkan menghadirkan sesuatu yang tidak direncanakan sebelumnya, maka Merton menyajikan suatu konsep Fungsi (Manifest, Laten), disfungsi (Manifest, laten), dan non-fungsi. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Adapun jenis data penelitian ini berasal dari Sumber data primer dan sekunder, yang diperoleh dari hasil: observasi, studi dokumen, dan wawancara. Data akan dianalisis dengan model analisis dari Miles dan Huberman diantaranya: Reduksi data, Penyajian data, dan kongklusi & Verifikasi. Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan, diperoleh simpulan bahwa penerapan kebijakan ini belum maksimal, karena untuk Haurwangi sendiri proses PPDB yang menggunakan jalur zonasi di tingkat SLTA masih ikut pada sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Ciranjang, sedangkan proses PPDB yang menggunakan jalur zonasi di Haurwangi baru di tingkat SLTP, dalam hal akses pelayanan pendidikan, adanya kebijakan PPDB sistem zonasi ini sudah cukup membantu dalam pemerataan peserta didik di tingkat SLTA khususnya di Haurwangi. Bagi pihak lembaga sekolah penerapan sistem zonasi ini merupakan hal positif khususnya pada sekolah-sekolah SLTA di desa Haurwangi, bagi pihak Pengajar memberi nuansa baru pada proses pembelajaran, bagi pihak masyarakat (orang tua) membatasi mereka untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah sesuai yang diinginkan, dan bagi peserta didik mempermudah dalam proses adaptasi pada lingkugan sekolah (kelas). lalu, dengan adanya penerapan kebijakan sistem zonasi dalam PPDB ini berimplikasi pada peningkatan populasi peserta didik pada sekolah-sekolah SLTA di Haurwangi, strategi dalam proses pengajaran menjadi lebih variatif menyesuaikan keanekaragaman jumlah peserta didik di kelas, adanya peningkatan dalam persaingan antar sekolah swasta, dan memudahkan peserta didik dalam adaptasi dengan lingkungan sekolah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Implikasi; Penerapan sistem zonasi; PPDB; SLTA
Subjects: Education > Sociology of Education
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: Ibda Fauzi Al-Berry
Date Deposited: 01 Mar 2021 07:12
Last Modified: 01 Mar 2021 07:12
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/37385

Actions (login required)

View Item View Item