Rismayanti, Roros (2017) Penerapan teknik paired story telling untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran akidah akhlak pokok bahasan akhlak terpuji : Penelitian tindakan Kelas di Kelas IV B MI At-Taufiq Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (142kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
4_daftar isi.pdf Download (403kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
5_BAB I.pdf Download (548kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
6_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
7_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
8_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) | Request a copy |
Abstract
Berdasarkan fenomena yang terjadi di kelas IV B MI At-Taufiq Bandung, pada mata pelajaran akidah akhlak guru selalu menggunakan metode konvensional dalam menyampaikan materi pembelajaran. Sehingga pembelajaran bersifat monoton dan membosankan. Hal ini menjadikan siswa memiliki hasil belajar yang rendah, yaitu di bawah standar nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan oleh sekolah, yaitu 75. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran akidah akhlak pokok bahasan “Akhlak Terpuji” sebelum menggunakan teknik paired story telling, (2) proses pembelajaran dengan menggunakan teknik paired story telling, (3) hasil belajar kognitif siswa setelah menggunakan teknik paired story telling). Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi, menerima keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. paired story telling atau bercerita berpasangan adalah salah satu teknik dari pembelajaran cooperative. Teknik mengajar bercerita berpasangan (paired story telling) dikembangkan sebagai pendekatan interaktif antar siswa, pengajar, dan bahan pelajaran. Teknik ini merupakan teknik yang dikembangkan sebagai pendekatan interaksi antara siswa, pengajar dan materi pelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan sebanyak lima kali pertemuan, yaitu pra siklus, Siklus I tindakan 1, siklus I tindakan 2, siklus II tindakan 1, dan siklus II tindakan 2. Objek penelitian adalah 23 orang siswa-siswi kelas IV B MI At-Taufiq. Instrumen penelitian terdiri dari lembar observasi siswa dan guru, dan tes tertulis pada setiap akhir siklus. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: (a) hasil belajar kognitif siswa pada pra siklus mendapat persentase 44% dengan kriteria tidak tuntas. (2) proses pembelajaran dengan menggunakan teknik paired story telling pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 55% dengan kriteria sedang, sedangkan aktivitas guru sebesar 76% dengan kriteria baik. Aktivitas siswa pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 85% dengan kriteria sangat baik, sedangkan aktivitas guru sebesar 90% dengan kriteria sangat baik (3) hasil belajar kognitif siswa setelah menggunakan teknik paired story telling pada siklus I diperoleh 87% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 20 orang. Siklus II diperoleh 91% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 21 orang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teknik; Paired; Story; Telling |
Subjects: | Christianity > Education, Research |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Depositing User: | Roros Rismayanti |
Date Deposited: | 29 Mar 2021 07:13 |
Last Modified: | 29 Mar 2021 07:13 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/38137 |
Actions (login required)
View Item |