Sonya Galatea Astari, Sonya (2016) Pemberdayaan Siswa Kurang Mampu melalui Program Sekolah Menengah Pertama Terbuka (SMPT) (Kajian di Desa Hegarsari Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (317kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (442kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (577kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
Abstract
Data pendidikan di Indonesia mengacu pada peraturan MENDIKNAS tentang pendidikan wajib belajar 9 tahun. Mengingat pentingnya pengembangan kapasitas individu melalui pendidikan, maka pemerintah mewajibkan setiap warga Indonesia untuk mengikuti program Wajar Dikdas (Wajib Belajar Pendidikan Dasar) yang merupakan program pemerataan penuntasan pendidikan dasar untuk seluruh warga yang berusia 7-15 tahun. Wajar Dikdas diselenggarakan untuk menyelesaikan pendidikan umum yang lamanya 9 tahun.Berangkat dari satu desa yaitu desa Hegarsari yang kebanyakan warganya tidak mendapatkan pendidikan lanjut sepeprti meneruskan ke SMP karena ketidakmampuan dalam segi ekonomi.Karena desa Hegarsari adalah salah satu desa yang tertinggal maka banyak anak yang menempuh pendidikan tidak sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dasar berdirinya SMP Terbuka Hegarsari, dan untuk mengidentifikasi pola pemberdayaan siswa kurang mampu melalui program sekolah menengahpertama di Desa Hegarsari. Serta mengidentifikasi perubahan sosial yang terjadi setelah berdirinya SMP Terbuka di DesaHegarsariKecamatanKadungoraKabupatenGarut. Teori yang digunakan teori pemberdayaan, pemberdayaan merupakan kegiatan terencana dan kolektif dalam memperbaiki kehidupan masyarakat yang dilakukan melalui program peningkatan kapasitas orang, terutama kelompok lemah atau kurang beruntung agar mereka memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu penetian secara observasi langsung dengan mengumpulkan data wawancara kepada kepada pendiri sekolah, masyarakat, dan ikut bergabung dalam kegiatam pemberdayaan siswa kurang mampu di sekolah menengah pertama terbuka Hegarsari yang sedang terjadi. Hasilpenelitianinimenunjukanbahwalatarbelakangberdirinya SMP Terbuka Hergarsariatasdasarkepedulianterhadapmasyarakatyang kurangmampusehinggatetapbisamengenyampendidikan di SMP Terbuka. Suatu proses pemberdayaan terhadap siswa kurang mampu di Sekolah Menengah Pertama Terbuka Hegarsari menciptakan siwa Hegarsari menjadi mandiri, serta memiliki semangat untuk meneruskan sekolah dengan cara belajar menggunakan modul serta di dampingi oleh guru bina dan guru pamong, guna mencerdaskan anak bangsa terutama anak-anak di desa Hegarsari. Pola pemberdayaanyamelaluipeningkatanketerampilandanpemberdayaankarakteristik yang berbeda-bedadarimereka. Denganadanya SMP Terbuka di Hegarsarimembawaperubahan yang positif bagi masyarakat dan bagi dunia pendidikan, dengandemikianmerupakansuatupeningkatankwalitaspendidikandanmeminimalisiranak-anak yang tidakbersekolah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan Siswa,Program Sekolah , SMP Terbuka |
Subjects: | Culture and Institutions Education > Sociology of Education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Sopia Respiawati |
Date Deposited: | 17 Jul 2017 03:01 |
Last Modified: | 17 Jul 2017 03:01 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/3945 |
Actions (login required)
View Item |