Hidroksiapatit dari limbah cangkang telur ayam sebagai fasa padat untuk ekstraksi fasa padat dan prakonsentrasi logam timbal

Nurhayati, Nina (2021) Hidroksiapatit dari limbah cangkang telur ayam sebagai fasa padat untuk ekstraksi fasa padat dan prakonsentrasi logam timbal. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (51kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (26kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (780kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (787kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (845kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) | Request a copy

Abstract

Kontaminasi logam berat merupakan masalah yang mengancam lingkungan dan kehidupan manusia. Beberapa logam berat salah satunya timbal menimbulkan dampak negatif walaupun dalam tingkat runutan, sehingga kadarnya harus diketahui. Namun, alat ukur yang tersedia mempunyai batas deteksi tertentu maka dari itu perlu dilakukan prakonsentrasi supaya dapat meningkatkan konsentrasi logam runut tersebut. Ekstraksi fasa padat dengan menggunakan hidroksiapatit dapat memberikan solusi untuk prakonsentrasi logam timbal karena mudah disintesis, biodegradable, kemampuan ekstraksi tinggi, dan berbiaya murah. Hidroksiapatit berhasil disintesis menggunakan metode presipitasi. Hidroksiapatit dikarakerisasi menggunakan XRD, XRF, dan SEM sehingga diketahui hidroksiapatit memiliki kristalinitas tinggi, rasio mol Ca/P 1,63 karena kekurangan kalsium, dan ukuran partikel kecil. Prakonsentrasi ekstraksi fasa padat dioptimasi menggunakan metode batch. Kinerja hidroksiapatit optimum dengan massa 0,1 gram dan dielusi menggunakan 10 mL HCl 0,75 M sehingga didapatkan faktor prakonsentrasi 7,5. Prakonsentrasi dengan hidroksiapatit linear sampai 5 mg/L dengan koefisien korelasi 0,998. LOD dan LOQ masing masing sebesar 0,44 mg/L dan 1,47 mg/L, % RSD 3,65%, serta % perolehan kembali 96,61%. Heavy metal contamination is a problem that threatens the environment and human life. Some heavy metals, one of which is lead, have a negative impact even at trace levels, so the levels must be known. However, the available measuring instruments have certain detection limits, therefore it is necessary to do preconcentration in order to increase the concentration of these trace metals. Solid phase extraction using hydroxyapatite can provide a solution for lead metal preconcentration because it is easy to synthesize, biodegradable, high extraction ability, and low cost. Hydroxyapatite was successfully synthesized using the precipitation method. Hydroxyapatite was characterized using XRD, XRF, and SEM so that it is known that hydroxyapatite has high crystallinity, Ca/P mol ratio is 1.63 due to calcium deficiency, and small particle size. Preconcentration of solid phase extraction was optimized using the batch method. Optimum hydroxyapatite performance with a mass of 0.1 grams and eluted using 10 mL of 0.75 M HCl to obtain a preconcentration factor of 7.5. Preconcentration with hydroxyapatite linear up to 5 mg/L with a correlation coefficient of 0.998. LOD and LOQ were 0.44 mg/L and 1.47 mg/L, respectively, % RSD 3.6%, and % recovery 96.61%.

Actions (login required)

View Item