At-thaariq, Salman Ravi (2021) Sejarah Sambal Nusantara pada masa Kolonial (1850-1942). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (17kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (31kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (223kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (669kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) | Request a copy |
Abstract
Sambal merupakan masakan khas Nusantara yang telah ada dari sekitar abad ke-10. Sepanjang sejarahnya, sambal telah beberapa kali mengalami perubahan. Sambal juga dikonsumsi oleh berbagai suku di Nusantara seperti Jawa, Sunda, Melayu, Batak hingga orang-orang Eropa yang datang ke Nusantara. Suku-suku tersebut memiliki pandangannya masing-masing dalam mengonsumsi sambal dan oleh karena itu masakan ini memiliki fungsi dan maknanya masing-masing di masyarakat. Penelitian yang berjudul “Sejarah Sambal Nusantara pada Masa Kolonial (1850-1942) ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut: Sejarah Awal Mula Sambal di Nusantara, Stratifikasi Sosial di Hindia-Belanda 1850-1942 dan Sambal pada Masa Kolonialisme Belanda 1850-1942. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah asal muasal sambal di Nusantara, mengetahui persebaran buku-buku resep di Nusantara dan mengetahui sejarah sambal pada masa kolonialisme Belanda tahun 1850-1942. Metode penelitian yang digunakan untuk mengkaji penelitian ini adalah metode sejarah. Metode sejarah terdiri dari empat tahapan yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur dan dokumen. Sumber-sumber primer dalam penelitian ini didapat dari studi kepustakaan berupa buku, arsip, catatan perjalanan dan buku-buku masak. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, sambal telah ada sejak sekitar abad ke-10 dan telah mengalami perubahan bahan baku dari cabya ke cabai abad ke-15. Kedua, stratifikasi sosial masyarakat Hindia-Belanda terbagi menjadi tiga dan memiliki karakter dan gaya masing-masing dalam berkehidupan. Ketiga, sambal di kalangan pribumi tidak ekslusif milik kelas tertentu dan seringkali digunakan sebagai makanan sehari-hari, dan memiliki nilai tertenu pada acara-acara kenduri, slametan dan ritual. Sedangkan di kalangan orang-orang Eropa, sambal menjadi hidangan kelas atas dengan modifikasi khas kuliner Eropa dan dikonsumsi di berbagai bidang seperti pariwisata, kesehatan dan militer Hindia-Belanda.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sambal; sejarah; kuliner; Hindia-Belanda; pribumi; Eropa; Nusantara; |
Subjects: | Gastronomy > Food History of Southeast Asia History of Southeast Asia > History of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Salman Ravi At-thaariq |
Date Deposited: | 11 Oct 2021 03:02 |
Last Modified: | 11 Oct 2021 03:02 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/44818 |
Actions (login required)
View Item |