Transaksi multiakad dalam layanan Gofood menurut Erwandi Tarmizi dan Oni Sahroni

Mahato, Aneukye Herna Nurlia Wuliandu (2021) Transaksi multiakad dalam layanan Gofood menurut Erwandi Tarmizi dan Oni Sahroni. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (129kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (296kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (296kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (300kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (127kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (144kB) | Request a copy

Abstract

Layanan Gofood merupakan sebuah layanan yang diprakarsai oleh PT. Gojek Indonesia dan telah menjadi sebuah layanan pesan-antar makanan yang sangat populer di Indonesia. Gofood dalam prosesnya terdapat beberapa akad yaitu akad jual-beli, akad qardh dan akad ijarah. Kombinasi akad qardh dan akad ijarah yang terjadi ketika proses penyerahan makanan merupakan kombinasi akad yang dilarang dalam hadits Rasulullah SAW. Pada pandangan Erwandi Tarmizi Gofood tiidak diperbolehkan karena terdapat kombinasi akad yang dilarang. Sebaliknya menurut Oni Sahroni Gofood diperbolehkan karena kombinasi akad didalam Gofood bukanlah yang dimaksud dalam hadits. Tujuan penelitian yang dilakukan penulis ialah (1)untuk mengetahui pemikiran dan pendapat Erwandi Tarmizi mengenai transaksi multi akad yang terjadi dalam layanan Gofood, (2)untuk mengetahui pemikiran dan pendapat Oni Sahroni mengenai transaksi multi akad yang terjadi dalam layanan Gofood, (3) untuk mengetahui analisis perbandingan pendapat Erwandi Tarmizi dan Oni Sahroni. Multiakad pada dasarnya merupakan hal yang diperbolehkan karena asal kaidah dari muamalah sendiri ialah boleh sampai ada dalil yang menunjukkan keharamannya. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis ialah deskriptif dan perbandingan. Metode deskriptif merupakan metode penelitian dengan memaparkan, menyajikan juga menganalisa berdasarkan data-data primer dan sekunder yang berkaitan. Data yang dipakai dalam penelitian ini merupakan hasil studi kepustakaan (library research) dari berbagai buku, jurnal, artikel ataupun skripsi yang berkaitan. Hasil dari penelitian ini ialah (1) Erwandi berpendapat bahwa transaksi multiakad dalam layanan Gofood termasuk kepada multiakad yang dilarang dalam syari’at karena dalam qabdh (serah-terima barang) terdapat kombinasi akad qardh dan ijarah (jual-beli jasa). meskipun jual-beli yang dilakukan antara penjual dan pembeli melalui Gofood sah, tapi dalam proses qabd nya terdapat akad yang dilarang, maka Gofoodpun tidak diperbolehkan (2) Oni Sahroni memperbolehkan multiakad dalam layanan Gofood karena bukan merupakan kombinasi akad yang dilarang dalam syari’at. Pada pelaksanaannya Gofood tidak terdapat rekayasa dan riba yang merupakan maksud dari larangan kombinasi akad qardh dan jual-beli. (3) adanya perbedaan istinbath hukum disebabkan oleh bedanya metode ijtihad hukum yang digunakan, Oni Sahroni cenderung menggunakan pendekatan burhani yang merupakan pendekatan dengan menggunakan kekuatan rasio akal , sedangkan Erwandi Tarmizi menggunakan pendekatan bayani yang merupakan pendekatan dengan menganalisa dan memahami lafadz.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Gofood;Multiakad;Akad
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: Aneukye Herna Nurlia Wuliandu Mahato
Date Deposited: 28 Oct 2021 07:27
Last Modified: 28 Oct 2021 07:27
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/45574

Actions (login required)

View Item View Item