Pembelajaran berbasis tantangan dengan strategi konflik kognitif

Susilawati, Wati (2018) Pembelajaran berbasis tantangan dengan strategi konflik kognitif. UNSPECIFIED. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (REVIEW)
wati peer_ pbt kegigihan.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan visualisasi spasial, berpikir lateral dan kegigihan matematis mahasiswa melalui pembelajaran berbasis tantangan dengan strategi konflik kognitif. Jenis penelitian Quasi-Experiment Non-equivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Instrumen yang digunakan adalah tes PAM, tes visualisasi spasial, dan tes berpikir lateral, sedangkan non tes yaitu skala kegigihan dan quisioner. Analisis data kuantitatif dengan uji-t, tes Man-Withney U, Adjusted Rank Transform, ANOVA dua jalur dan analisis data kualitatif dengan deskriptif analitis. Penelitian dilaksanakan di Prodi pendidikan matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dengan melibatkan 73 orang mahasiswa sebagai sampel, yang dikategorikan pada dua kelas, yaitu 35 orang kelas B sebagai kelas kontrol, dan 38 orang kelas C sebagai kelas eksperimen. Hasil temuan menunjukkan: Peningkatan kemampuan visualisasi spasial dan berpikir lateral matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaraan berbasis tantangan dengan strategi konflik kognitif lebih tinggi dari mahasiswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori berdasarkan keseluruhan mahasiswa sebagai sampel dan pengetahuan awal matematis mahasiswa. Terdapat pengaruh interaksi antara aspek jenis (pembelajaran berbasis tantangan dengan strategi konflik kognitif dan pembelajaran ekspositori) dan pengetahuan awal matematis terhadap kemampuan visualisasi spasial dan berpikir lateral matematis mahasiswa. Peningkatan kegigihan matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran berbasis tantangan dengan strategi konflik kognitif lebih tinggi secara signifikan dari mahasiswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori. Kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan soal visualisasi spasial dan berpikir lateral dapat diminimalisir. Kesimpulan: Pembelajaran berbasis tantangan dengan strategi konflik kognitif dapat memfasilitasi proses konflik, proses penemuan, proses interaksi sosial, dan proses reflektif mahasiswa sehingga kemampuan visualisasi spasial, berpikir lateral, serta kegigihan matematis mahasiswa lebih baik dari pada pembelajaran ekspositori.

Item Type: Other
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Program Studi Pendidikan Matematika
Depositing User: Wati Susilawati
Date Deposited: 01 Mar 2022 06:22
Last Modified: 01 Mar 2022 06:22
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/49276

Actions (login required)

View Item View Item