Nuralfiah, Helfi Apriliani (2022) Aktivitas antibakteri kefir kolostrum dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus Aureus dan Shigella Dysenteriae. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (75kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (47kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (45kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy |
Abstract
Penggunaan kolostrum sapi sebagai bahan dasar pembuatan kefir memiliki banyak keunggulan dibandingan dengan susu sapi dan susu kambing. Fermentasi kefir dilakukan dengan cara menginokulasi kolostrum yang telah dipasteurisasi dengan suatu biakan mikroorganisme yaitu starter berupa grain kefir. Aktivitas antibakteri kefir dipengaruhi oleh kondisi fermentasi seperti jumlah starter dan lama fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian jumlah starter (5%, 10%, 15%) dan lama fermentasi (24 jam, 48 jam, 72 jam) terhadap aktivitas antibakteri kefir kolostrum serta mengetahui jumlah starter kefir kolostrum mana yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Shigella dysenteriae. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode Kirby Bauer dengan teknik difusi kertas cakram dengan 3 kali pengulangan, terhadap Staphylococcus aureus dan Shigella dysenteriae. Data yang dihasilkan kemudian dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri kefir kolostrum mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Shigella dysenteriae. Aktivitas antibakteri kefir kolostrum dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Shigella dysenteriae masing-masing berkisar antara 11,62 – 14,81 mm dan 10,70 – 14,24 mm. Konsentrasi starter kefir yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan kedua bakteri patogen ini yaitu kefir kolostrum dengan konsentrasi starter 10% dan waktu fermentasi 48 jam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas Antibakteri; Difusi Cakram; Kefir Kolostrum |
Subjects: | Microorganisms Microorganisms > Prokaryotes, Bacteria |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Helfi Apriliani Nuralfiah |
Date Deposited: | 01 Mar 2022 02:56 |
Last Modified: | 01 Mar 2022 02:56 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/49305 |
Actions (login required)
View Item |