Pola asuh orang tua dan bimbingan konseling di sekolah Implikasinya bagi pembinaan akhlak siswa : Penelitian di MTs. As-Sawiyah Jln. Babakan Biru Kecamatan. Cileunyi Kabupaten. Bandung

Ihsan, Mahlil Nurul (2017) Pola asuh orang tua dan bimbingan konseling di sekolah Implikasinya bagi pembinaan akhlak siswa : Penelitian di MTs. As-Sawiyah Jln. Babakan Biru Kecamatan. Cileunyi Kabupaten. Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text cover tesis.pdf Download (324kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3. Daftar Isi.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4. BAB I .pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB II) 5. BAB II -.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III .pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV .pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V .pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berawal dari permasalahan rendahnya akhlak mulia siswa MTs. As-Sawiyah ditandai dengan banyaknya permasalahan sebagian siswa di sekolah, seperti merokok, bolos sekolah, banyak melakukan kenakalan dan pelanggaran sekolah. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut maka diperlukan penelitian dan upaya pembinaan akhlak mulia siswa, melalui pola asuh orang tua dan bimbingan konseling di sekolah yang dilakukan oleh guru BK, guru-guru sekolah dan orang tua siswa di rumah. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) tujuan, 2) proses pelaksanaan, 3) faktor-faktor pendukung, 4) faktor-faktor kendala dan 5) keberhasilan pola asuh orang tua dan bimbingan konseling di sekolah implikasinya bagi pembinaan akhlak siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. penelitian deskriptif analisis merupakan penelitian yang menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan penelitian untuk mendeskripsikan peristiwa, perilaku, maka konsentrasi dalam penelitian ini bertujuan mengungkap data tentang pola asuh orang tua dan bimbingan konseling di sekolah implikasinya bagi pembinaan akhlak siswa. Dalam pengumpulan data digunakan alat bantu berupa pedoman wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi untuk memperoleh informasi berupa pengalaman, sikap, perasaan dan gagasan para subjek penelitian seperti kepala sekolah, guru mata pelajaran, guru Bimbingan Konseling (BK), orang tua, siswa, program BK di sekolah dan pola asuh orang tua terhadap pembinaan akhlak siswa. Teknik analisis menggunakan langkah-langkah meliputi reduksi dengan menalaah kembali catatan lapangan, studi kasus dan studi dokumentasi, display data, mensistematiskan pokok-pokok informasi sesuai dengan tema dan polanya dan menafsirkan data apa adanya serta membandingkan dengan rujukan bahan pustaka, diakhiri dengan membuat kesimpulan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa tujuan pola asuh orang tua adalah agar anak memiliki akidah yang kuat, taat beribadah, memiliki kepribadian akhlak mulia, menjadi anak yang sholeh-sholehah yang berilmu, dan bermanfaat bagi semua orang dan tujuan program BK di Sekolah adalah mengenal karakter siswa, membimbing akhlak mulia, mencegah akhlak negatif, pengentasan masalah akhlak dan pengembangan potensi siswa. Proses pelaksanaan pola asuh orang tua di rumah diterapkan ada 3 macam diantaranya pola asuh otoriter (ketat), demokratis (bijaksana) dan permisif (bebas), cara pembinaan akhlaknya dilakukan dengan teladan, keteladanan, pembiasaan, pengawasan, kedisiplinan, nasihat, pemberian hadiah dan hukuman. Sedangkan pembinaan akhlak melalui konseling di sekolah dilakukan dengan adanya program penyuluhan akhlak mulia, klinik hati, nasihat, kunjungan rumah, infak bantuan sosial dan pembinaan kepribadian mulia. Faktor pendukung pola asuh adalah keteladanan orang tua, pembiasaan ibadah dan bimbingan agama, sedangkan faktor program BK adalah alat pengumpul data, informasi siswa, kunjungan rumah dan kerja sama guru BK, guru-guru sekolah dan orang tua siswa dalam membimbing akhlak mulia siswa. Penghambat pola asuh orang tua diantaranya kesibukan orang tua, ekonomi rendah dan kurangnya bimbingan agama, sedangkan penghambat program BK di sekolah adalah kurangnya guru BK, kurangnya sarana dan prasarana dan kurangnya kerja sama guru BK dengan orang tua. Adapun keberhasilan pola asuh orang tua dan program BK di sekolah adalah peningkatan akhlak mulia, peningkatan ibadah, peningkatan ilmu agama dan peningkatan prestasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomundasikan kepada orang tua siswa dan guru BK MTs. As-Sawiyah untuk bekerja sama dan memperkuat pembinaan akhlak siswa di lingkungan keluarga dan sekolah.

Actions (login required)

View Item