Munawwaroh, Neneng Siti (2022) Pengaruh ikhlas terhadap stres pada santri usia remaja akhir : Studi pada santri Pondok Pesantren Nurul Huda Sukamiskin Bandung dan Assalafiyyah Cikancung Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
4_bab1.pdf Download (256kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (581kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) | Request a copy |
Abstract
Ikhlas merupakan salah satu akhlak terpuji yang memuat prinsip bahwa segala amal ibadah dilakukan karena Allah SWT, tanpa adanya harapan yang berkaitan dengan keduniaan atau hal lainnya. Penerapan akhlak ini semestinya dibiasakan sejak usia dini, dan pembiasaan akhlak (moral) tersebut ditemukan di pesantren. Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mewadahi santri untuk menimba ilmu agama. Santri ini tidak terbatasi usianya, dan pada umumnya berusia remaja. Remaja merupakan salah satu fase perkembangan manusia yang mana memiliki kompleksitas karakter karena merupakan fase peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Salah satu bagian dari fase remaja adalah remaja akhir, dimana individu mulai berpikir rasional dalam menghadapi permasalahan yang ada. Kegagalan dalam mengkondisikan permasalahan dapat mewujud menjadi gejala stres. Stres ini umum dialami oleh berbagai kalangan, namun dalam penelitian ini difokuskan meneliti stres yang dialami santri usia remaja akhir kaitannya dengan penerapan budaya ta'dhim di pesantren. Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana kondisi ikhlas para santri usia remaja akhir? 2) Bagaimana kondisi stres para santri usia remaja akhir? 3) Dan bagaimana pengaruh ikhlas terhadap stres pada santri usia remaja akhir? Tujuannya adalah untuk memaparkan kondisi ikhlas dan stres yang dialami oleh santri usia remaja akhir dan bagaimana pengaruh ikhlas terhadap stres pada santri usia remaja akhir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yakni pendekatan yang menggunakan perhitungan data statistik untuk mengukur gejala-gejala yang ada, dalam hal ini yang diukur adalah ikhlas dan stres. Metode yang digunakan adalah deskriptif-korelatif yakni metode yang dapat mengungkapkan hubungan diantara variabel-variabel yang diajukan dalam penelitian. Dalam hal ini adalah ikhlas dan stres sebagai variabelnya. Alat ukur atau instrumenpenelitian yang digunakan adalah angket/kuisioner yang dibuat dengan merujuk pada teori yang dikemukakan oleh Muhammad Gatot Aryo dalam bukunya yang berjudul Keajaiban Ikhlas (2012) untuk variabel x (ikhlas), dan teori yang dikemukakan oleh Agus M. Hardjana dalam bukunya yang berjudul Stres Tanpa Distres, Seni Mengolah Stres (1994)untuk variabel y (stres). Pendekatan kuantitatif pada penelitian ini digunakan untuk meneliti sebuah populasi santri usia remaja akhir pada dua pesantren yang menerapkan budaya ta'dhim yakni Pondok Pesantren Nurul Huda Sukamiskin Bandung dan Pondok Pesantren Assalafiyyah Cikancung Kabupaten Bandung dengan penyebaran kuisioner langsung ke lapangan sehingga data yang dihasilkan dapat dianalisis untuk menguji hipotesis yang sudah ditetapkan. Peneliti memunculkan hipotesis nol (H0) yakni tidak adanya pengaruh ikhlas terhadap stres, dan hipotesis alternatif (Ha) yakni adanya pengaruh ikhlas terhadap stres. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai signifikansi 0,00 lebih kecil dari 0,05, artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi, terdapat pengaruh variabel ikhlasterhadap variabel stres. Koefisien determinasi yang dihasilkan pun berjumlah 32,1% yang berarti sebesar itulah pengaruh ikhlas terhadap stres, sedangkan 67,9% lainnya dipengaruhi faktor lain. Dan hasil uji korelasi menunjukan adanya korelasi yang kuat antara ikhlas dan stres (koefisien korelasi sebesar 0,540).Koefisien korelasi ini bernilai negatif (- 0,540), berarti korelasinya berlawanan arah dan dapat diasumsikan bahwa semakin tinggi kadar ikhlas santri, semakin rendah kadar stresnya, dan begitupula sebaliknya, semakin rendah kadar ikhlas santri, maka semakin tinggi kadar stres nya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ikhlas; Pengaruh; Remaja Akhir; Santri; Stres |
Subjects: | Differential and Developmental Psychology > Psychology of Young People Twelve to Twenty Islam > Sufi Orders |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Neneng Munawwaroh |
Date Deposited: | 18 Jul 2022 08:02 |
Last Modified: | 18 Jul 2022 08:02 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/53430 |
Actions (login required)
View Item |